Rangkuman Hari Ke-355 Serangan Rusia ke Ukraina: Ekspor Gas Rusia Anjlok, Moldova Waspadai Kudeta

Rangkuman Hari Ke-355 Serangan Rusia ke Ukraina: Ekspor Gas Rusia Anjlok, Moldova Waspadai Kudeta

tribun-nasional.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-355 pada Senin (13/2/2023).

Ini termasuk, Rusia mengatakan bahwa ekspor gasnya anjlok 25 persen pada 2022 setelah konflik Ukraina membawa gejolak pada hubungan Moskwa dengan pembeli utama di Eropa.

Sementara itu, Presiden Moldova Maia Sandu menuding Rusia merencanakan untuk menggulingkan kepemimpinan pro-Eropa lewat kekerasan dengan bantuan penyabot yang menyamar sebagai pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-355 yang dapat Anda simak:

Walikota Kyiv: atlet Rusia harus kecam perang

Mantan juara tinju dunia yang kini menjadi Walikota Kyiv, Vitali Klitschko pada Senin mengatakan, atlet Rusia harus mengecam perang secara terbuka jika mereka diizinkan berpartisipasi dalam Olimpiade 2024.

” Atlet Rusia dan Belarus tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade di Paris jika mereka tidak mengatakan ‘tidak’ untuk berperang,” kata Klitschko.

“Jika mereka secara terbuka menentang perang ini, mereka bisa (berpartisipasi). Tapi mereka takut,” kata mantan petinju kelas berat itu, dikutip dari AFP.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri telah menyerukan pemboikotan Olimpiade Paris 2024 jika atlet Rusia diizinkan ikut serta.

Klitschko mengimbau kepada para atlet Rusia memberi tahu pemerintah mereka untuk menghentikan perang yang tidak masuk akal ini.

Pasukan Ukraina berlatih tank Leopard di Polandia

Tentara Ukraina pada hari Senin memuji tank tempur Leopard yang seluk beluknya telah mereka pelajari di bawah pengawasan instruktur dari negara-negara sekutu.

“Sampai hari ini, saya dapat mengatakan bahwa mesin itu berkualitas sangat tinggi, sangat bagus,” kata Mayor Angkatan Darat Ukraina Vadym Khodak kepada wartawan yang menghadiri pameran pelatihan di desa Swietoszow.

“Dan yang saya suka adalah tentara kami sangat menyukainya,” tambah dia tentang 105 tentara Ukraina yang telah belajar dari instruktur Polandia, Kanada, dan Norwegia.

Jerman baru-baru ini memberi lampu hijau untuk pengiriman tank modern buatan Jerman ke Ukraina setelah kampanye tak kenal lelah oleh Kyiv dan negara lain.

Fregat Rusia berlabuh di Afrika Selatan jelang latihan militer

Sebuah fregat militer Rusia dilaporkan telah berlabuh di pelabuhan Cape Town pada Senin.

Ini terjadi menjelang agenda latihan militer kontroversial antara Rusia dengan Afrika Selatan dan China.

Konsulat Rusia di Cape Town mentweet foto kapal “Laksamana Gorshkov” berada di pelabuhan.

Konsulat Rusia mengatakan kapal sedang dalam perjalanan ke Durban untuk ambil bagian latihan militer bersama.

Latihan yang dijuluki “Mosi” -yang berarti “asap” dalam bahasa lokal Tswana- itu dijadwalkan akan digelar pada 17-27 Februari di lepas kota pelabuhan Durban dan Richards Bay.

Itu akan bertepatan dengan peringatan pertama invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

“Lebih dari 350 angkatan bersenjata Afrika Selatan akan mengambil bagian dalam latihan dengan tujuan berbagi keterampilan dan pengetahuan operasional dengan Rusia dan China”, kata militer Afrika Selatan pada bulan lalu.

Intelijen Norwegia memprediksi Rusia lebih otoriter

Rusia diatur untuk menjadi lebih otoriter dan termiliterisasi di tahun-tahun mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh dinas intelijen Norwegia pada Senin.

“Tidak ada kata mundur,” kata Lars Nordrum, orang kedua di komando Badan Intelijen Norwegia saat dia mempresentasikan penilaian risiko tahunan untuk Norwegia, anggota NATO yang berbagi perbatasan dengan Rusia.

“Negara Rusia akan lebih otoriter dan termiliterisasi,” kata dia merujuk pada bagaimana propaganda digunakan untuk memanipulasi opini publik dan hubungan Moskwa yang lebih dekat dengan rezim otoriter lainnya.

Nordrum menyampaikan, kepentingan Rusia tidak akan sejalan dengan kepentingan Barat.

Rusia mengatakan ekspor gas merosot pada 2022, tapi minyak naik

Rusia mengatakan pada Senin, bahwa ekspor gasnya anjlok 25 persen pada 2022 setelah konflik Ukraina membawa gejolak pada hubungan Moskwa dengan pembeli utama di Eropa.

Keputusan Kremlin mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022 seperti diketahui ditanggapi dengan serangkaian sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan Eropa.

AS dan Eropa selama ini sangat bergantung pada Rusia untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengumumkan angka tersebut dan mengaitkan penurunan ekspor gas dengan “enolakan negara-negara Eropa untuk membeli gas Rusia.

Uni Eropa, yang pernah menjadi pembeli terbesar gas Rusia, telah mengurangi impornya secara drastis selama tahun 2022.

Stoltenberg: Ukraina pakai lebih banyak amunisi daripada yang diproduksi NATO

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan NATO perlu meningkatkan produksi amunisi karena tingkat penggunaan oleh Ukraina jauh melebihi kapasitas saat ini dan menguras stok.

” Perang di Ukraina menghabiskan banyak sekali amunisi dan menghabiskan persediaan sekutu,” kata Stoltenberg kepada wartawan.

Jens Stoltenberg menyebut, tingkat pengeluaran amunisi Ukraina jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi NATO saat ini.

“Ini membuat industri pertahanan kami di bawah tekanan,” katanya.

Presiden Moldova tuding Rusia merencanakan kudeta

Presiden Moldova Maia Sandu pada Senin menuduh Rusia merencanakan untuk menggulingkan kepemimpinan pro-Eropa lewat kekerasan dengan bantuan penyabot yang menyamar sebagai pengunjuk rasa anti-pemerintah.

“Dugaan rencana Moskwa akan melibatkan penyabot dengan latar belakang militer, disamarkan dengan pakaian sipil, untuk melakukan tindakan kekerasan, serangan terhadap institusi negara dan menyandera,” kata Sandu kepada wartawan.

Dengan kedok protes oleh oposisi, dia menyebut, para penyabot akan bertujuan untuk menggulingkan tatanan konstitusional dan mengganti kekuasaan Chisinau yang sah dengan yang tidak sah.

Pernyataan Sandu muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu mengatakan pada KTT Uni Eropa bahwa Kyiv telah mencegat rencana penghancuran Moldova oleh intelijen Rusia.

Moldova adalah negara berpenduduk 2,6 juta orang yang bertetangga dengan Rumania dan Ukraina.

Mereka menerima status kandidat UE pada musim panas 2022, tetapi selama setahun terakhir dihadapkan dengan berbagai protes anti-pemerintah yang diorganisir oleh buronan oligarki bernama Ilan Shor.

Menlu Hungaria kunjungi Belarus untuk desak perdamaian dalam perang Ukraina

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengunjungi ibu kota Belarus, Minsk pada Senin, untuk mendesak pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Ini termasuk kunjungan yang jarang dilakukan oleh seorang pejabat anggota NATO ke negara sekutu Rusia.

“Hongaria mengharapkan semua anggota komunitas internasional untuk bertindak demi perdamaian secepat mungkin, dan untuk menghindari tindakan yang berisiko memperpanjang atau meningkatkan perang,” kata dia dalam sebuah posting Facebook.

Hongaria adalah anggota UE dan NATO.

Negara itu telah mengambil jalan yang cukup ambigu dalam perang di Ukraina dengan Perdana Menteri Viktor Orban mengutuk agresi Rusia tanpa mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung.

Orban yang memelihara hubungan dekat dengan Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko sebelum perang juga menolak mengirim senjata ke Ukraina.

Dia melainkan menyerukan gencatan senjata segera dan pembicaraan damai.

Ukraina melaporkan pertempuran sulit di dekat Bakhmut

Ukraina pada Senin mengakui bahwa pertempuran dengan pasukan Rusia di utara Bakhmut berjalan sulit.

Ini menjadi sinyal bahwa pasukan Ukraina berada di bawah tekanan yang meningkat dalam pertempuran melawan pasukan RUsia.

Rusia telah merebut kota yang hancur di wilayah Donetsk timur itu sebagai tujuan militer utamanya hampir satu tahun dalam perang, sementara Ukraina bertekad untuk tidak menyerahkan lebih banyak wilayah.

“Situasinya sulit di dekat Soledar. Desa Paraskoviivka berada di bawah pengeboman dan serangan hebat,” kata Kepresidenan Ukraina dalam laporan hariannya.

Paraskoviivka adalah sebuah desa di pinggiran utara Bakhmut, tempat pasukan Rusia telah membukukan peningkatan yang melelahkan selama beberapa minggu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Senin bahwa pasukan Rusia telah merebut Krasna Gora, desa lain yang berdekatan dengan Paraskoviivka.

Dikatakan unit penyerang sukarela dengan dukungan tembakan dari artileri Rusia telah membebaskan pemukiman tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.