tribun-nasional.com – Maskapai TransNusa membeli sejumlah pesawat udara buatan perusahaan China, Commercial Aircraft Corporation of China Ltd. (COMAC). Transnusa membeli jet penumpang jenis ARJ21-700. TransNusa akan menjadi maskapai pertama yang menggunakan pesawat made in China.
Perlu diketahui bahwa Transnusa merupakan maskapai milik perusahaan dalam negeri, PT TransNusa Aviation Mandiri. Sementara itu, untuk kepemilikan pribadi masih belum diketahui.
Melansir dari situs resmi perusahaan, diketahui bahwa maskapai TransNusa ini pertama kali diluncurkan pada Agustus 2005. Dulunya maskapai ini hanya melayani rute penerbangan ke wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan.
Basis utama TransNusa adalah Bandara El Tari, Kupang. Sedangkan untuk armada yang dipakai adalah pesawat carteran dari Pelita Air dan Trigana Air Service.
Barulah pada Agustus 2011 lalu, Transnusa memasuki tahap baru dengan menerima sendiri Air Operator’s Certificate (AOC) dan mengantongi izin penerbangan niaga berjadwal.
Seiring pertumbuhan perusahaan, kini Transnusa beralih konsep dengan menyasar segmen penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC). Kemudian pada 2016, maskapai ini melakukan kerja sama operasi dengan Sriwijaya Air.
Lebih lanjut, pada 2020 lalu TransNusa baru melakukan ekspansi ke rute di pulau Jawa. Kemudian pada 2022, perusahaan ini melakukan perubahan positioning menjadi penerbangan berbiaya rendah dengan armada Airbus A320 terbaru.