tribun-nasional.com – Turki telah mengumumkan bahwa izin hanya diberikan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Suriah melalui perbatasan negaranya. Pengumuman itu adalah penegasan Menteri Luar Negeri (Menlu) Mevlut Cavusoglu perihal larangan pengungsi baru Suriah yang datang ke Turki setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo pada pekan lalu.Diketahui Menlu Cavusoglu menyatakan bahwa isu gelombang pengungsi baru dari Suriah yang masuk ke Turki dapat dipastikan tidak benar.Menlu Cavusoglu menyinggung soal gelombang pengungsi baru lantaran dibukanya dua perbatasan baru Turki – Suriah yang berada di Provinsi Kilis dalam beberapa waktu mendatang.Adapun gempa Turki – Suriah pada pekan lalu telah menyebabkan korban tewas yang mencapai lebih dari 37.000 orang dari kedua negara. Sedangkan di antara seluruh korban gempa itu, tercatat 4.300 orang tewas di Suriah .
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah berkoordinasi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mendapat persetujuan untuk membuka dua perbatasan baru.Dengan hal itu, bantuan kemanusiaan untuk korban gempa yang mendiami Suriah barat daya akan dapat disalurkan secara cepat.”Membuka titik-titik perbatasan akan memungkinkan lebih banyak bantuan masuk, lebih cepat,” ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.Lebih lanjut, terungkap persetujuan didapatkan lantaran peran Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus bertemu dengan Presiden Al Assad di Damaskus pada akhir pekan lalu.***