tribun-nasional.com – Jayapura , Papua diguncang gempa pada Kamis, 9 Februari 2023 kemarin. Sebanyak 4 orang warga Jayapura dilaporkan meninggal dunia dalam bencana tersebut.
Sejumlah gedung dan bangunan di Kota Jayapura mengalami kerusakan pada level ringan hingga berat. Sehingga warga langsung dianjurkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Setelah gempa yang melanda Jayapura , video hoaks hingga unggahan haoks sempat membuat takut masyarakat. Publik bahkan mengira gempa berkekuatan magnitudo 5,4 itu akan dirasakan lagi dengan intensitas getaran yang lebih kencang.
Baru-baru ini, publik mendapatkan pesan berantai yang mengatasnamakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Jayapura . Pesan berantai tersebut mengimbau warga Jayapura tentang adanya gempa susulan, dan bersiap mencari tempat aman.
“Kita dalam bahaya, penelitian dari BMKG pusat ada tujuh (7) provinsi di Indonesia yang akan terancam gempa bumi, salah satunya Jayapura ,” ucap ungahan akun Facebook tersebut.
Setelah ditelusuri, pesan berantai tersebut tidak benar atau hoaks semata. Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek. Dia juga menyebut sejauh ini belum ada tekonologi yang bisa memprediksi datangnya gempa.
“Informasi gempa susulan itu tidak benar dan BMKG tidak pernah memberikan pernyataan tersebut,” ucap Yustus.
Oleh karena itu, bisa dipastikan jika pesan berantai soal gempa susulan yang beredar di Facebook adalah hoaks semata. Masyarakat diimbau untutk tetap waspada dan siaga menbentu masyarakat.
Korban meninggal dalam bencana ini sedang dirawat di sebuah kafetaria yang roboh ke laut. Para korban diperkirakan tidak bisa berenang hingga tenggelam di laut.
Jika sebuah kafetaria ambruk, maka Gedung Sasana Krida Kompleks Kantor Pemerintahan Provinsi Papua dan bangunan lain mendapatkan banyaknya. Per Jumat, 10 Februari 2023 lalu, jumlah korban yang mengungsi sebanyak 2.261 warga.
“Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB hari ini, lokasi pengungsian tersebut tersebar di 15 titik,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Jayapura bahkan mengalami kerusakan hingga membuat pasiennya mengungsi. Selain itu, ada 5 gedung perkantoran yang rusak berat hingga ringan.
Kini setelah beberapa hari berlalu tim BPBD dan pemerintah telah mendata pengungsi dan melihat kerusakan bangunan. Mereka langsung mengirimi bantuan berupa makanan dan selimut hangat untuk membantu para korban.***