Perusahaan asal Arab Saudi gandeng pengusaha Solo untuk makanan haji

Perusahaan asal Arab Saudi gandeng pengusaha Solo untuk makanan haji

tribun-nasional.com – Perusahaan asal Arab Saudi Mashariq Factory menggandeng pengusaha asal Solo Puspo Wardoyo untuk memenuhi kebutuhan makanan haji tahun ini.

Vice President Mashariq Factory Hatim Mukhtar di Solo, Selasa mengatakan senang bisa bekerja sama dengan perusahaan PT Hati Barokah Investama karena perusahaan tersebut termasuk skala besar untuk sektor makanan.

PT HBI adalah induk dari PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk (Tbk) yang merupakan bagian dari Wong Solo Group.

“Kami sangat senang memiliki kerja sama strategis dengan Wong Solo. Apalagi perusahaan ini sangat besar di bidang makanan, termasuk juga di bidang teknologi pemanasan makanan sebelum makan,” katanya.

Ia juga melihat produk-produk dari perusahaan makanan tersebut sangat disenangi oleh rombongan haji dan umrah asal Indonesia.

“Dan kami senang memberikannya untuk rombongan haji dari Indonesia. Dengan tenaga kerja dan bekerja sama dengan pabrik Indonesia juga,” katanya.

Terkait dengan kerja sama tersebut, dikatakannya, kedua pihak telah menandatangani kerja sama dengan untuk bisa mengoperasikan pabrik yang ada di Mekkah.

“Harapannya agar bisa memberikan paket makanan melalui ilmu yang sudah ada di Wong Solo,” katanya.

Sementara itu, simulasi juga dilakukan untuk memastikan kecepatan pelayanan dengan tetap melewati proses pemanasan makanan.

“Alhamdulillah ini tadi dipraktikkan, 5.000 orang dilayani hanya dalam 1,5 jam. Cepat sekali,” kata pemilik Wong Solo Puspo Wardoyo.

Ia mengatakan pada tahap awal pihak Mashariq mengajukan permintaan sebanyak 1,4 juta paket produk MakanKu.

“Alhamdulillah tahun ini kami sebagai pemenang di Asia Tenggara untuk menjadi operator di Mashariq Saudi Arabia. Operator untuk menjalankan bisnis pabrik berupa masakan yang awet dan siap saji baik frozen dan fresh,” katanya.

Ia mengatakan simulasi dilakukan untuk memastikan pelayanan yang cepat dan tepat.

“Di sana itu kan butuh kecepatan, selama ini kalau di sana kan kadang makanan terlambat,” katanya.