Misteri Dana Rp 240 T Indosurya di Bermuda, Siapa Otaknya?

Misteri Dana Rp 240 T Indosurya di Bermuda, Siapa Otaknya?

tribun-nasional.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan dana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya mengalir ke 10 negara.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, menjelaskan banyak negara-negara tax haven, seperti di Bermuda dan kebanyakan ke perusahaan terafiliasi

“Total yang kita temukan dalam hasil transaksi saja hampir Rp 240 triliun. Itu baru satu kasus, total ada 12 kasus koperasi bermasalah dan dugaan penyimpangannya mencapai Rp 500 triliun,” ujar Ivan, dalam rapat kerja dengan DPR, Selasa (14/2/2023).

Selain Bermuda, menurut Ivan banyak juga dana mengalir ke Eropa dan beberapa negara Asia. “Dimana-mana (singapura juga) ada. Besarannya triliunan. Kalau ke luar negeri Rp 1,5 T kayaknya,” tegas Ivan..

Plt Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Dhanang Tri Hantono kepada CNBC Indonesia sebelumnya telah mengungkapkan sejumlah tempat yang menjadi lokasi masuknya aliran dana dari KSP Indosurya.

“Banyak sekali negaranya, di Eropa di Asia di mana-mana. Asetnya juga bermacam-macam. Eropa juga bukan satu negara,” ujar Dhanang.

Terkait nama-nama pemegang aset Indosurya di luar negeri, Dhanang menambahkan pihaknya masih dalam proses penelusuran. Aspek lokasi yang jauh membuat PPATK kesulitan melacak keberadaan pemegang aset tersebut.

“Misalnya agen properti, cuma kan yang tahu setelah masuk agen itu penbelian atas nama siapa itu kan ada catatan agen properti di negeri tersebut, nah ini yang agak jauh jalannya untuk bisa melacak,” kata dia.

Untuk memudahkan pelacakan di luar negeri, PPATK menyatakan tengah bekerja sama dengan tim Dittipideksus Bareskrim Polri