Sebelum dieksekusi mati, Thaib Adamy sempat menyampaikan dua pesan terakhir kepada sang algojo. Apakah itu? Cari tahu jawabannya pada artikel di bawah ini!
Keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Aceh hingga saat ini masih menjadi misteri.
Hal ini membuat nasib terakhir orang-orang penting partai yang dimusuhi di era Orde Baru ini tidak banyak diketahui.
Salah satunya adalah Thaib Adamy.
Penasaran dengan kisahnya?
Melansir laman suara.com dan merdeka.com, simak ulasan berikut ini!
Sempat Ditahan pada Tahun 1963
Sebelum dieksekusi pada 1965, Thaib Adamy sempat merasakan dinginnya jeruji besi.
Ia disidang atas dakwaan membuat kegaduhan yang berasal orasi politiknya dalam rapat umum PKI 3 Maret 1963 di Sigli.
Dalam rapat tersebut, Wakil Sekretaris Pertama PKI Aceh ini mengajak rakyat Aceh untuk berjuang bersama dalam merevolusi Indonesia.
Selain itu, ia juga menyebutkan musuh rakyat miskin yang sebenarnya adalah sistem kapitalisme yang sedang berlangsung di Indonesia dan juga Aceh.
Persidangan Thaib sendiri dilaksanakan pada 12 September 1963 dan dihadiri oleh ribuan masyarakat Aceh.
Selama persidangan berlangsung, beragam macam dukungan diterima oleh Thaib.
Isi dukungan tersebut meminta majelis hakim agar membebaskan Thaib dari segala tuduhan.
Sayangnya, Thaib Adamy tetap dijatuhi hukuman dua tahun penjara.
Dengan bukti ini, majelis hakim menjatuhi hukuman dua tahun penjara kepada Thaib.
Baru Saja Keluar dari Penjara saat Terjadinya G30S PKI
Baru saja menyelesaikan masa tahanan pada 1965, Thaib Adamy dihadapkan pada situasi yang pelik.
Ia langsung dianggap sebagai target utama tentara setelah peristiwa G30S PKI yang terjadi di Jakarta.
Mengetahui hal ini, Thaib kangsung bergegas dengan meminta istri dan kedua anak terakhirnya bersembunyi di Pidie.
Sementara itu, ia dan Yasrun berusaha melarikan diri ke Takengon, Aceh Tengah dengan menggunakan bus pada 6 Oktober 1965.
Nahas, bus yang ditumpangi mereka dicegat.
Setelah dikeluarkan dari bus, Thaib dan Yasrun diangkut menggunakan truk ke arah Lhoknga, sebuah situs pembunuhan yang dikendalikan militer.
Pesan Terakhir sebelum Dieksekusi
Tepat setelah masa tahanannya berakhir, Thaib Adamy dieksekusi mati dengan cara ditembak.
Sebelum dieksekusi, ia sempat menyampaikan pesan terakhir kepada sang algojo.
Ia meminta agar ia dieksekusi dengan cara ditembak mati.
Selain itu, Thaib juga ingin mayatnya dikubur dalam satu kuburan terpisah dan bukan di lubang yang menjadi lokasi penguburan mayat anggota PKI.
Sayang, salah satu permintaan Thaib tidak dipenuhi oleh sang algojo,
Melansir laman bbc.com, anak-anak Thaib tidak mengetahui di mana makam ayahnya berada.
***
Semoga pembahasan Thaib Adamy di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!
Simak artikel seputar kisah PKI lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual seperti Alexandria Premiere Cimanggis di Tapos, Depok?
Wujudkan angan dalam mempunyai hunian menawan lainnya bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.