tribun-nasional.com – Final upper bracket dari BeyondTheSummit (BTS) Pro Series Season 14 mempertemukan Blacklist Rivalry & Talon Esports pada Kamis (16/2). Sayang, di kesempatan kali ini Blacklist gagal membalasknan dendam. Talon Esports keluar sebagai pemenang usai merebut game ketiga sekaligus melaju ke Grand Final. Blacklist Rivalry masih punya kesempatan turun ke lower bracket menghadapi Fnatic atau Polaris Esports.
Rivalitas sengit antara Blacklist dan Talon Esports sudah memanas di Dota Pro Circuit 2023 Divisi I. Yup, Blacklist harus tersingkir oleh Talon dalam laga tiebreaker perebutan slot terakhir ke Major di Lima Peru.
Sementara Blacklist Rivalry sedang mencari balas dendam setelah Talon Esports menolak kesempatan untuk pergi ke Major sendiri dalam tiebreak, Talon Esports sekali lagi berhasil mengalahkan Blacklist Rivalry.
Blacklist Rivalry vs Talon Esports: Rekap pertandingan
Game 1
Blacklist Rivalry menggunakan draf yang sangat agresif dengan draft Marci untuk Marc “Raven” Fausto & Ember Spirit untuk Karl “Karl” Baldovino. Talon Esports memilih draf tangkas yang menampilkan Monkey King dari Nuengnara “23savage” Teeramahanon.
Blacklist Rivalry memiliki awal yang baik di awal permainan, draft Talon Esports lebih punya mobilitas dan cukup alot untuk menahan serangan Blacklist. Dengan permainan yang perlahan tapi pasti lepas kendali, Blacklist terpaksa menyerah setelah 36 menit.
Game 2
Di Game 2, Talon Esports ingin menutup seri saat mengganti drafnya dengan mengambil Ursa untuk 23savage. Di sisi lain Blacklist coba agresif dengan Ember Spirit dan Drow Ranger & Mirana.
Permainan awal cukup seimbang antara kedua tim, namun memasuki mid game Blacklist Rivalry mulai tertinggal dari segi networth dan EXP yang cukup besar. Blacklist masih sanggup mengimbangi sembari coba mengejar. Upaya Kuku dan Karl tak sia-sia, Blacklist berbalik mendapat angin dan memegang kendali di late game. Kondisi berbalik, Talon harus mempertahankan markasnya, namun mereka akhirnya mengetik “GG” di menit ke-69. Skor imbang 1-1 memaksa laga game ketiga.
Dengan mempertaruhkan tempat di Grand Final, kedua tim memilih untuk menyusun draf yang berorientasi pada pertarungan tim dengan Talon mengambil duo Bloodseeker-Templar Assassin sementara Blacklist memilih kombo Death Prophet & Enigma.
Permainan awal sepi, karena Rafli “Mikoto” Rahman dari Talon di Templar Assassin hanya mampu mengklaim first blood setelah 22 menit. Namun, setelah darah pertama Talon Esports meningkatkannya, karena mereka dapat terus-menerus memaksakan pertarungan tim dan menyangkal pertanian pahlawan Daftar Hitam. Dengan permainan yang sepenuhnya didominasi oleh Talon Esports, Blacklist Rivalry terpaksa menyerah di menit 40.
Dengan kemenangan ini, Talon Esports akan melaju ke Grand Final dan menunggu penantang di grand final besok. Adapun Blacklist Rivalry akan memiliki satu kesempatan lagi untuk membuktikan diri karena menunggu pemenang dari lower bracket semifinal antara Fnatic & Polaris Esports.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Neon Esports Kembali ke Scene Dota 2 DPC SEA, Rekrut Ken dan Potato