tribun-nasional.com – Sosok Zainudin Amali tengah jadi perbincangan publik belakangan ini.
Zainudin dikabarkan hendak mundur dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) lantaran terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Politikus Partai Golkar itu pun mengaku sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo untuk fokus mengurus bidang sepak bola.
“Saya menyampaikan kepada teman-teman, saya harus memilih dan saya sampaikan kepada Pak Presiden, ‘Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, menjadi pengurus PSSI’,” kata Zainudin usai pertemuan antara pengurus PSSI dan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).
“Itu dipahami oleh beliau, dan beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola,” tuturnya.
Zainudin bukanlah sosok baru di politik dan pemerintahan. Namanya besar di Parlemen oleh karena 15 tahun menjabat sebagai anggota DPR RI.
Namun, pada 2019 Zainudin memutuskan mengakhiri kariernya di DPR dengan menerima pinangan presiden sebagai pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Belum genap 4 tahun menjabat, pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 itu hendak pamit dari kabinet lantaran ingin fokus mengurus sepak bola.
Berikut rekam jejak Zainudin Amali , dari anggota DPR RI, berlanjut ke kursi menteri, dan kini bermanuver ke PSSI.
Sebelum ke politik
Zainudin mengenyam pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas di tanah kelahirannya Gorontalo, lantas berpindah ke Manado.
Setelahnya, dia menempuh studi akuntansi dan lulus dari Akademi Perbankan dan Akuntansi Jakarta pada 1986.
Zainudin lantas melanjutkan pendidikan ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swadaya Jakarta pada 1992. Lalu, pada 2016, Zainudin meraih gelar magister Kebijakan Publik dari Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta.
Sebelum terjun ke politik, Zainudin merupakan seorang pengusaha. Dia pernah memimpin sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti PT Putra Mas, PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, PT Gitrana Sendiko, PT Surya Terang Agung, PT Makmur Triagung, dan PT Supra Dinakarya.
Legislator 15 tahun
Hijrah ke politik, Zainudin bergabung dengan Partai Golkar. Di bawah naungan Partai Beringin, ia beberapa kali menduduki kursi anggota DPR RI.
Karier politiknya di Parlemen debut lewat Pemilu 2004. Saat itu, Zainudin mencalonkan diri dari daerah pemilihan (dapil) Gorontalo.
Selama periode 2004-2009, Zainudin duduk di kursi anggota Komisi VII, lantas berpindah sebagai anggota Komisi IV DPR RI. Dia juga sempat menjabat sebagai anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI.
Pada Pemilu 2009, Zainudin kembali mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dapil Jawa Timur VI.
Perolehan suaranya saat itu cukup mengantarkan Zainudin kembali ke kursi anggota DPR RI. Selama periode 2009-2014, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII.
Periode berikutnya, Zainudin lagi-lagi berhasil lolos Pemilu 2014 dari dapil Jawa Timur XI dan duduk di kursi DPR RI.
Selama masa jabatan 2014-2019, Zainudin menjabat sebagai anggota Komisi III, lalu anggota Komisi VIII, berpindah sebagai anggora Komisi I sekaligus anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKASP).
Dia juga sempat memimpin Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur negara dan reformasi birokrasi, kepemiluan, serta pertanahan dan reforma agraria.
Kariernya tak hanya moncer di Parlemen. Di internal Partai Golkar, Zainudin sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal selama 2015-2016. Lalu, selama 2014-2019, Zainudin tercatat menjabat Ketua DPP Golkar.
Menpora
Pada Pemilu 2019, Zainudin sedianya kembali terpilih sebagai anggota DPR RI lewat dapil Jawa Timur XI. Dia bahkan sempat dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar periode 2019-2024.
Namun, lantaran ditunjuk sebagai pembantu presiden, Zainudin memutuskan untuk meninggalkan kariernya di Parlemen dan mengemban jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Zainudin diperkenalkan sebagai Menpora oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, 23 Oktober 2019. Saat itu, Jokowi mewanti-wanti Zainudin untuk mengurus sepak bola tanah air.
“Bapak Zainudin Amali, Menpora. Sepak bolanya, Pak,” kata Jokowi ketika itu.
Waketum PSSI
Lebih dari 3 tahun menjabat Menpora, pada pertengahan Februari kemarin Zainudin terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar Kamis (16/2/2023), pembantu presiden lainnya yakni Menteri BUMN Erick Thohir, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.
Bersama Erick Thohir dan jajaran pengurus PSSI, Zainudin telah menghadap Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Negara, Senin (20/2/2023) itu, Zainudin mengungkapkan keinginannya untuk fokus sebagai Waketum PSSI.
Presiden Jokowi pun terang-terangan menyatakan bahwa Zainudin secara informal sudah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menpora.
“Secara resmi belum, (pernyataan) tertulis belum. Informal sudah (menyatakan undur diri),” ujar Jokowi di Jalan Ciliwung, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).
Jokowi membenarkan bahwa Zainudin menyatakan pengunduran dirinya lewat laporan secara langsung kepadanya.
Lebih lanjut, saat disinggung pengganti Zainudin sebagai Menpora, Jokowi belum memberi jawaban pasti.
“Gantinya nanti kalau sudah ada resminya baru saya bicara ya,” kata kepala negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.