tribun-nasional.com – Dehidrasi tidak hanya dialami orang dewasa, melainkan juga bayi . Biasanya, dehidrasi pada bayi terlihat saat bayi mengalami bibir kering dan urine berwarna gelap, bergantung tingkat keparahannya. Jika tidak segera ditangani, maka kondisi ini akan amat membahayakan bagi bayi .
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami dehidrasi . Berikut adalah tiga penyebab umum bayi mengalami dehidrasi .
1. Demam
Demam menyebabkan tubuh bayi berkeringat. Hal ini menyebabkan kelembapan menguap dari kulit sebagai respons alami tubuh untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap dingin.
Ketika bayi merasa panas, mereka bernapas lebih cepat dan akhirnya kehilangan lebih banyak cairan. Hal ini menyebabkan dehidrasi .
2. Diare dan Muntah
Penyebab lain dehidrasi pada bayi adalah diare dan muntah akibat gangguan saluran cerna seperti gastroenteritis. Diare menyebabkan bayi kehilangan banyak cairan, tetapi tubuh tidak dapat menyerapnya dengan baik dari usus.
Hal ini akan menguras cairan dari tubuh anak, menyebabkan dehidrasi dan bahkan demam.
3. Berkeringat
Bayi yang berkeringat tidak hanya disebabkan oleh demam, tetapi juga oleh peningkatan suhu dan sesak napas. Aktivitas berlebihan yang dilakukan oleh bayi juga menyebabkan mereka berkeringat dan mengeluarkan lebih banyak cairan dari tubuh mereka. Hal ini rentan membuat mereka dehidrasi .
Bayi yang mengalami dehidrasi bisa diketahui dari gejala – gejala yang tampak berikut.
Jika bayi Anda mengalami dehidrasi , berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan orangtua.
Jika setelah 12 jam tidak ada perubahan dengan tindakan di atas atau semakin parah, segera bawa anak Anda ke rumah sakit untuk melakukan proses penanganan lebih lanjut. (Ayyoehan Fadiya Annisa)***