tribun-nasional.com – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyatakan negaranya akan meningkatkan pertukaran militer dengan Amerika Serikat (AS) untuk membatasi ‘ekspansi otoritarian’. Tekad itu disampaikan Tsai setelah bertemu dengan para anggota parlemen AS yang berkunjung ke Taipei.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/2/2023), kunjungan para anggota parlemen AS selama lima hari itu dilakukan setelah seorang pejabat tinggi pertahanan AS dilaporkan singgah secara langka dan sangat dirahasiakan ke Taiwan, saat ketegangan antara AS- China semakin meningkat terkait balon mata-mata .
“Taiwan dan Amerika Serikat terus meningkatkan pertukaran militer,” ucap Tsai setelah bertemu delegasi AS di kantor kepresidenan di Taipei.
“Ke depannya, Taiwan akan bekerja sama lebih aktif dengan Amerika Serikat dan mitra demokrasi lainnya untuk menghadapi tantangan global seperti ekspansi otoriter dan perubahan iklim,” cetusnya.
Tsai tidak menjelaskan lebih lanjut soal pertukaran militer di masa depan yang mungkin terjadi.
AS secara diplomatik mengakui China daripada Taiwan. Namun Washington diketahui menjadi penyokong internasional paling penting dan pendukung hak Taiwan untuk memutuskan sendiri masa depannya.
Sementara Beijing menentang setiap pertukaran resmi apapun antara Taiwan dan negara-negara lainnya. China mengklaim Taipei sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dan berjanji akan merebutnya suatu hari nanti.
Reaksi penuh kemarahan juga diberikan oleh China terhadap kunjungan politisi AS ke Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Tonton juga Video: Joe Biden Akan Bertemu Xi Jinping untuk Pertama Kalinya di Bali