tribun-nasional.com – Permintaan Kijang Innova Zenix kini sangat tinggi usai diluncurkan pada November 2022 lalu. Bahkan jumlah permintaannya itu melebihi kemampuan suplai atau pasokan dari pabrik.
Membuat, waktu tunggu alias inden kendaraan tersebut di pasar dalam negeeri cukup lama yaitu 3 bulan sampai satu tahun tergantung model dan variannya. Namun alih-alih menambah produksi, Toyota malah memulai aktivitas ekspor Kijang Innova Zenix .
Dijelaskan oleh Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ( TMMIN ) Bob Azam, langkah itu harus diimplementasikan karena perseroan sudah janji kepada negara-negara tujuan ekspor. Mereka pun sudah cukup menantikannya.
“Jadi sebenarnya yang sekarang ini (ekspor) sudah kita rencanakan. Sudah janji, tapi memang ternyata permintaannya di luar perkiraan kita,” ucap Bob di Karawang, Selasa (21/2/2023).
“Perkiraan awal kita, permintaan hybrid 40 persen dari total Kijang Innova Zenix Hybrid dan yang ICE sisanya. Tapi nyatanya terbalik,” lanjut dia.
Meski begitu, Bob mengaku sebenarnya kapasitas produksi di pabrik cukup. Hanya saja suplai komponennya yang masih jadi kendala. Terlebih baterainya masih diimpor dari Jepang meski dirakit di TMMIN.
Guna memenuhi ekspektasi dari pasar domestik dan melancarkan jumlah ekspor, pihak Toyota akan meningkatkan suplai komponen.
“Tadi diucapkan Mr Hao (Toyota Motor Corporation CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien) tadi, Toyota akan berusaha mengoptimalkan alokasi untuk model-model hybrid,” ucap Bob.
Diketahui, total produksi Kijang Innova Zenix yang dibuat di pabrik milik TMMIN sekitar 72.000 unit. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya merupakan varian ICE dan 30 persen sisanya hybrid.
“Jumlah ekpor untuk tahun ini, 8.800 unit ( Kijang Innova Zenix Hybrid ),” kata Bob lagi.
Diharapkan ekspor Kijang Innova Zenix di tahun 2025 mendatang dapat mencapai 17.000 unit dengan pembagian 30 persen tipe hybrid dan sisanya konvensional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.