tribun-nasional.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Menjadi seorang YouTuber sepertinya kini kian digemari oleh masyarakat di Tanah Air. Kabar terbaru, YouTuber kini punya dasar hukum untuk menggunakan hasil karya mereka sebagai penjamin utang ke bank.
Era digital kini memang sedang mekar-mekarnya. YouTube sudah menjadi salah satu platform media sosial yang populer. Bukan tanpa alasan, berbagai konten video yang diunggah di platform tersebut banyak menarik perhatian masyarakat.
Indonesia sendiri memiliki pengguna mencapai angka 127 juta hingga Januari 2022. Angka ini menjadikan Indonesia menempati posisi ke-3 negara dengan pengguna YouTube di dunia.
Dengan potensi ini, otomatis para kreator di YouTube juga lebih leluasa untuk membuat kontennya dengan berbagai bidikan segmentasi tersendiri untuk meraih jumlah penonton terbanyak.
YouTuber bakal bisa mengajukan utang ke bank menggunakan konten di YouTube sebagai janiman. Hal ini tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif terbit pada 12 Juli 2020.
Untuk diketahui, aturan ini bakal berlaku setelah setahun aturan diterbitkan. Artinya, konten di YouTube bakal bisa jadi jaminan per Juli tahun ini. Pada Pasal 7 disebutkan bahwa pembiayaan berbasis kekayaan intelektual diajukan oleh pelaku ekonomi kreatif kepada lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan nonbank.
Kian banyaknya privilege yang bakal di dapatkan para YouTuber pekerjaan ini semakin menarik?
Remitly telah melakukan penelitian dengan mengumpulkan data dari pencarian Google di setiap negara sepanjang Oktober 2021 hingga Oktober 2022. Peneliti memasukan kata kunci “bagaimana menjadi (pekerjaan)” kemudian disimpulkan sebagai pekerjaan impian orang di dunia.
Berdasarkan hasil riset tersebut, faktanya menjadi seorang YouTuber masuk dalam jajaran 7 pekerjaan yang diimpikan orang di dunia.
Dengan catatan ini, tak menutup kemungkinan bahwa profesi YouTuber kian digemari utamanya generasi milenial melihat pelaku industri kreatif yang kian dihargai.
CNBC INDONESIA RESEARCH
