tribun-nasional.com – Bantuan kemanusiaan tahap ketiga dari Pemerintah Indonesia untuk korban gempa Turki tiba di Bandar Udara Adana Sakirpasa, Adana, Turki, Rabu, tepat pukul 00.00 waktu setempat.
Rombongan Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy yang diutus Presiden Joko Widodo untuk mewakili Pemerintah Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, pada malam hari ini, jam 12 tepat kami dari Indonesia datang, rombongan Indonesia didampingi oleh kepala BNPB, saya, mewakili Pemerintah Indonesia diutus oleh Presiden Jokowi untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan tahap ketiga untuk korban bencana alam di Turki,” ujar Muhadjir di Bandara Adana sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Rabu.
Menko PMK atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan ucapan duka mendalam bagi pemerintah dan rakyat Turki, khususnya yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu.
Muhadjir menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik personel maupun logistik.
“Kita juga terus memberikan dukungan, memberikan bantuan, baik berupa personel, yang sudah kerja di sini, baik itu search and rescue team, tim untuk pencari dan untuk menemukan korban, juga medical team, medical emergency team, tim tenaga medis yang menangani kedaruratan. Juga akan kita kirim berbagai macam bantuan, baik bantuan yang berupa logistik maupun peralatan yang dibutuhkan oleh para korban,” kata dia.
Muhadjir menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia dan Turki juga sedang mendiskusikan langkah-langkah berikutnya setelah masa darurat bencana berakhir. Menurutnya, Indonesia akan turut membantu Turki pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi setelah gempa.
“Sebagaimana kita sudah biasa menangani di Indonesia, setelah tahap darurat bencana nanti ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, dan ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia,” ujarnya.
Menko PMK mendoakan agar seluruh korban bisa segera ditemukan dengan selamat. Dia juga berharap agar seluruh rakyat dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali
“Kita juga berdoa mudah-mudahan Turki, seluruh rakyat Turki dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali dan menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, Anggota Dewan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Turki Murat Salim Esenli yang mewakili pemerintah Turki menyambut baik bantuan kemanusiaan dan kedatangan perwakilan dari pemerintah Indonesia. Menurutnya, hal tersebut membuktikan ikatan kuat yang terjalin antara kedua negara.
“Sejak terjadinya gempa bumi yang dramatis, kami selalu merasakan solidaritas yang kuat dari Indonesia dan kunjungan yang mulia hari ini adalah bukti lain dari ikatan kuat yang kami nikmati antara Indonesia dan Turki. A friend in need is a friend indeed,” ungkapnya.
Di Bandara Adana, Muhadjir juga sempat berbincang dengan warga negara Indonesia (WNI) korban gempa Turki. Selain itu, Muhadjir juga turut menshalatkan dua jenazah WNI yang meninggal dunia akibat gempa Turki, sebelum dibawa ke Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melepas keberangkatan empat pesawat, dua menuju Turki dan dua menuju Suriah, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa pagi (21/02/2023). Sebanyak 140 ton bantuan berupa makanan, pakaian, dan peralatan logistik diangkut untuk membantu meringankan beban korban gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu.