Gempa di Turki dan Suriah Sebabkan Trauma Berat hingga Reaksi Abnormal Para Korban Selamat

Gempa di Turki dan Suriah Sebabkan Trauma Berat hingga Reaksi Abnormal Para Korban Selamat

tribun-nasional.com – Gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu tidak hanya menelan korban jiwa dan kehancuran, tetapi juga menimbulkan trauma mendalam bagi para korban selamat.

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut telah mencapai 41.000 jiwa. Lembaga pemerintah setempat dan LSM telah bekerja keras untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan oleh para korban terdampak, seperti tempat tinggal, makanan, dan pakaian.

Pada waktu yang sama, ahli psikolog juga menyusuri daerah terdampak gempa untuk membantu penduduk setempat.

Salah seorang profesor psikologi di Universitas Medipol Istanbul, Gokhan Malkoc bersama rekan-rekannya mendatangi tujuh dari 10 provinsi yang terkena dampak gempa di Turki dan mendirikan pusat psikososial.

“Bencana alam menciptakan keadaan ketidakpastian, yang mengarah pada perasaan tertentu seperti kemarahan, kesedihan dan kecemasan pada orang yang mengalaminya,” kata Malkoc, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Malkoc mengatakan, sebagian besar korban gempa bumi itu mengalami syok selama beberapa hari pascakejadian. Keadaan psikologis ini menyebabkan mereka sulit mengatur emosi, tubuh mereka beradaptasi dengan menciptakan reaksi fisiologis, perilaku, dan emosional tertentu.

“Penyintas gempa mungkin memberikan reaksi abnormal untuk jangka waktu tertentu dan reaksi abnormal ini harus dievaluasi sebagai normal setelah guncangan karena mereka tidak dapat mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat,” ujarnya.

Malkoc juga menyebutkan beragam reaksi yang dialami oleh para korban pascagempa bumi hebat menimpa mereka.

“Orang dewasa yang membasahi celana mereka tanpa alasan, tidak bisa tidur atau tidak bisa memasuki ruang tertutup adalah beberapa reaksi seperti itu di sisi ekstrem yang kami amati di masa lalu di antara para penyintas,” tuturnya.

Menurut data yang dibagikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim Turki , bencana itu telah berdampak pada sekitar 13,5 juta orang. Kementerian mengatakan bahwa 84.726 bangunan dengan 332.947 unit individu runtuh atau rusak berat, membuat ratusan ribu orang di seluruh wilayah kehilangan tempat tinggal.***