Bisnis Buket Wisuda, Mari Identifikasi Calon Pembeli

Bisnis Buket Wisuda, Mari Identifikasi Calon Pembeli

tribun-nasional.com

Penguasaan pengetahuan produk, pandai membaca peluang, serta kemampuan identifikasi calon pembeli. Minimal itu yang ditangkap dari perbincangan singkat Simbok kebun dengan pelaku wirausaha muda. Khususnya buket wisuda.

Kami beberapa Ibu singgah sejenak ke empunya lapak masker. Penjual dengan ramah dan tangkas menjelaskan beberapa produk yang digelar. Energi dari penjual merambat kepada calon pembeli. Beberapa unit jualan berpindah tangan kepada kami.

Pandang mata melebar terlihat banyak pajangan buket wisuda. Mbak Irma lengkapnya Nirmala mengatakan nambah ragam jualan. Senyampang minggu ini ada wisuda di universitas A lanjut pekan mendatang di universitas B.

Komposisi buket wisuda unik. Harga disesuaikan dengan target pasar. Keragaman jualan untuk antisipasi ragam minat pembeli. Menyambar peluang tren buket wisuda yang kian merebak.

Nah, bukan tetiba Simbok kebun mampu menyoal bisnis. Upaya apresiasi kepada pelaku wirausaha muda. Berani berjuang di antara kerasnya tekanan iklim usaha.

Buket wisuda

Peristiwa wisuda sebagai penanda akhir tahap pembelajaran. Kalau dulu hanya berlaku pada tingkat universitas. Kini merambah pada aneka jenjang pendidikan, bahkan hingga Taman Kanak-kanak (TK).

Momen wisuda bukan hanya ranahnya pelaku pendidikan. Meluas pada bidang penunjangnya. Akomodasi pengantar dan keluarga luar kota, kebutuhan busana hingga tata rias.

Selebrasi wisuda meluas. Sanak saudara ingin berbagi kebahagiaan dengan para winisuda. Saling traktis santap bersama. Tak pelak studiopun kecipratan rezeki dari momen ini.

Tradisi berikutnya adalah buket wisuda. Bermula dari buket bunga dengan kemasan cantik. Mengacu pada pendapat katakan dengan bunga. Kini buket wisuda meluas ragamnya. Menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.

Kembali pada bincang ringan, setidaknya ini yang mengemuka dari teruna wirausaha:

Penguasaan pengetahuan produk. Pengetahuan tentang produk (product knowledge) salah satu pilar dalam penjualan. Penjual yang fasih akan karakter produknya akan tampil percaya diri.

Penjelasannya akan lebih runtut. Ada yang bersifat eksplanasi umum. Memuat nada persuasi ataupun mengarahkan calon pembeli yang terasa bimbang. Hasil akhirnya deal terjadi transaksi.

Pandai membaca peluang. Teruna wirausaha sangat menyadari tingkat kejenuhan pada satu jenis dagangan. Masa pemelikaraan protokol kesehatan, tetap membuka peluang usaha jualan masker. Pada masa tertentu terjadi kelandaian oleh peningkatan penjual sejenis.

Penganekaragaman barang jualan dilakukannya. Membaca peluang wisuda lulusan pada beberapa universitas di daerah tinggalnya. Bisnis buket wisuda dijajalnya.

Kemampuan identifikasi calon pembeli

1. Mengolah informasi waktu wisuda menjadi dasar perencanaan bisnis buket wisuda. Jadilah ragangan jadwal event jualan buket wisuda. Mulai dari analisis kebutuhan bahan. Lama perakitan hingga siap pajang.

2. Analisis segmen pasar. Salah satunya daya beli target calon pembeli. Teruna wirausaha bisnis buket wisuda menjelaskan, maksimal 50K. Maka diraciklah variasi harga dan ragam isi.

Melihat pajangan terbaca harga 25K yang dicoret menjadi 20K untuk beberapa jenis rangkaian sederhana. Mulai dari bunga imitasi hingga penganan.

Diferensiasi produk dimunculkan pada ragam. Unik saja biasanya buket berupa bunga. Inia da buket sandal, boneka mini. Hingga yang fun lucu lah beli buket seharga kurang 50K isinya rangkaian berlembar uang merah.

3. Hitung pelaku usaha sejenis. Sebenarnya sih lanjutan dari segmen pasar, dari aspek sesama penjual. Orang bilang kompetitor namun juga dapat dipandang sebagai partner siapa tahu perlu barter dagangan.

Mbak Irma secara sekilas memetakan pelaku usaha sejenis. Menjadi dasar penetapan harga biar tidak njomplang alias sangat tidak imbang. Menjaga harmoni kekompakan sesama pelaku wirausaha bisnis bukit wisuda.

Data ini juga dipakainya untuk merakit pembeda agar lapaknya tidak serasa salin tempel. Pembedanya juga dinamis karena antar waktu sangat cepat perubahannya. Menantang kreativitas agar produk tidak membosankan.

Obrolan sejenak saat mampir di lapak teruna wirausaha. Diterakan di K sebagai apresiasi atas semangat juang. Tetap semangat berkreasi agar eksis di kancah bisnis buket wisuda.

    Ludiro Madu 22 Februari 2023 22:047 jam lalu
    Pebisnis yang bahagia. Pembelinya lulus semua… Kalimat pertama memang kunci bagi pebisnis. Maturnuwun untuk tips bisnis ini, bu Suprihati.

Pebisnis yang bahagia. Pembelinya lulus semua… Kalimat pertama memang kunci bagi pebisnis. Maturnuwun untuk tips bisnis ini, bu Suprihati.