tribun-nasional.com – Sham, gadis kecil Suriah berhasil diselamatkan dari reruntuhan gempa . Gadis berusia 9 tahun itu berhasil dikeluarkan setelah tertimpa reruntuhan selama 40 jam.
Dilansir AFP, Rabu (22/2/2023), Sham bertahan setelah tertimpa runtuhan gempa selama 40 jam. dokter yang merawat Sham, mengatakan bahwa kaki Sham mengalami masalah akibat tertimpa runtuhan gempa.
Sham harus menghadapi risiko kedua kakinya diamputasi karena kerusakan jaringan akibat luka-luka karena tertimpa reruntuhan dalam waktu yang lama. Sham sebelumnya dipuji karena semangatnya setelah dia menyenandungkan lagu bersama tim penyelamat White Helmets, yang bekerja selama enam jam untuk membebaskannya dari beton yang menimpanya.
Adegan penyelamatan Sham berlangsung dramatis. Penyelamatan Sham juga terekam dalam rekaman yang menjadi viral di dunia maya.
“Dia memberi kami kekuatan ketika kami mendengarnya,” kata salah satu petugas penyelamat, Mohammed Nasreddine, kepada AFP, mengingat bagaimana mereka bersama menyenandungkan lagu berjudul “Damaskus” tersebut.
“Kegembiraan kami tak terlukiskan ketika dia keluar,” kata Nasreddine, yang kelompok White Helmets-nya terkenal karena membebaskan orang-orang dari gedung-gedung yang dibom di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak di Suriah selama perang saudara.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Sham, sekarang menderita apa yang oleh dokter disebut sindrom crush. Ini terjadi pada anggota tubuh yang kekurangan sirkulasi darah terlalu lama dan dimulai dengan rasa sakit yang parah bagian tubuh yang terhimpit atau mendapat tekanan yang besar, yang masih terlihat sehat pada tahap awal.
Dalam kondisi yang dikenal dengan istilah medis rhabdomyolysis, serat otot mati dan terlepas ke aliran darah, terkadang menyebabkan gagal ginjal.
Pasien pada awalnya tampak dalam kondisi baik sebelum mereka kemudian mulai memburuk.