Kenapa Olahraga Penting bagi Penderita Asam Urat?

Kenapa Olahraga Penting bagi Penderita Asam Urat?

tribun-nasional.com – Selama mengalami serangan asam urat , persendian menjadi bengkak dan nyeri.

Tentu, olahraga bukanlah sesuatu yang menjadi fokus utama saat menderita asam urat. Beristirahat untuk mengurangi pergerakan sendi dan pembengkakan adalah pilihan yang bijak.

Namun, olahraga tetap penting dilakukan agar penyakit asam urat tidak bertambah parah.

Berolahraga membantu meredakan penyakit asam urat

Berolahraga teratur akan meredakan rasa sakit, meningkatkan rentang gerak, dan membuat tubuh lebih berenergi.

Juga, berolahraga bisa menurunkan berat badan, yang mana hal ini diperlukan oleh penderita asam urat. Sebab, kelebihan berat badan meningkatkan asam urat dalam tubuh dan berkontribusi terhadap penyakit asam urat.

Terlebih lagi menurunkan berat badan akan meredakan rasa sakit karena tekanan pada persendian berkurang.

Adapun manfaat lain olahraga yaitu menjaga kesehatan organ jantung. Penderita penyakit asam urat disebut rentan berisiko terkena penyakit jantung.

Jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian

Para ahli menganjurkan aktivitas fisik intensitas sedang –seperti berjalan kaki–selama 150 menit per minggu bagi orang dewasa.

Rutinitas olahraga yang ideal mencakup tiga komponen, yakni:

1. Latihan aerobik

Latihan ini meningkatkan detak jantung dan daya tahan tubuh.

Targetkan beberapa jenis latihan aerobik antara 3-4 kali latihan per minggu selama lebih kurang 30 menit.

Kita bisa mencoba berjalan kaki, menggowes sepeda statis, atau berenang.

Berenang dan berolahraga di air hangat dapat memberikan kenyamanan pada persendian yang kaku. Persendian kemungkinan juga lebih mudah digerakkan di air daripada di darat.

2. Latihan fleksibilitas

Latihan fleksibilitas membantu meningkatkan jangkauan gerak tubuh.

Ketika fleksibilitas meningkat, jenis latihan lain menjadi lebih mudah dilakukan. Kita pun dapat bergerak lebih nyaman sepanjang hari.

Mulailah peregangan 15 menit setiap hari, dengan gerakan yang perlahan dan lembut.

3. Latihan kekuatan

Mengangkat beban dan melakukan latihan ketahanan akan membantu meningkatkan kekuatan kita. Otot yang lebih kuat mampu menopang persendian dan mencegah cedera.

Saat mencoba latihan kekuatan, bergeraklah secara perlahan demi mencegah cedera. Tingkatkan intensitas latihan setelah kita mendapatkan kekuatan.

Ada banyak cara untuk membangun kekuatan.

Misalnya, latihan free weight (bentuk latihan menggunakan beban bebas seperti barbel), band elastis, mesin beban, atau berolahraga di kolam renang.

Ingatlah untuk selalu melakukan peregangan sebelum latihan kekuatan apa pun, awali dari gerakan lambat, dan gunakan beban yang ringan sebelum ditambahkan menjadi lebih berat secara bertahap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.