Wapres Bangga Tingkat Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Meningkat

Wapres Bangga Tingkat Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Meningkat

tribun-nasional.com – – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku bangga dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah meningkat.

“Ya kita tentu pemerintah merasa bangga ya, karena ada kenaikan indeks prestasinya secara keseluruhan ya,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangan pers di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Ma’ruf juga menyatakan bahwa beberapa indikator yang kepuasannya masih di bawah 50 persen dalam survei tersebut akan menjadi perhatian oleh pemerintah.

Namun, secara khusus Ma’ruf Amin angkat bicara mengenai kenaikan harga atau inflasi yang menjadi salah satu indikator yang kepuasan di bawah 50 persen.

Ia mengatakan, inflasi merupakan isu yang menjadi tantangan global. Tetapi, tingkat inflasi Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan sejumlah negara lain.

“Walaupun begitu, kita terus berusaha melakukan upaya-upaya untuk menekan inflasi dan 2023-2024 ini diperkirakan oleh ktia akan turun,” ujar Ma’ruf Amin.

Diketahui, jajak pendapat yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amain meningkat.

Berdasarkan survei itu, tingkat kepuasan publik naik dari 62,1 persen pada Oktober 2022 menjadi 69,3 persen pada Januari 2023.

Kendati demikian, survei ini juga menangkap bahwa ada 7 dari 20 indikator yang disurvei yang tingkat kepuasannya masih di bawah 50 persen.

Di sektor penegakan hukum, ada tiga indikator yang kepuasannya di bawah 50 persen, yakni memberantas suap dan jual beli kasus (37,9 persen); memberantas korupsi, koalisi dan nepotisme (48 persen); dan menjamin perlakuan setara oleh aparat hukum terhadap semua warga (49,3 persen).

Kemudian, di sektor bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial terdapat indikator yang berada di bawah 50 persen.

Indikator itu meliputi memberdayakan petani dan nelayan (46,8 persen); menyediakan lapangan pekerjaan (42,8 persen); mengendalikan harga barang dan jasa (38,2 persen); serta mengatasi kemiskinan (49,5 persen).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.