tribun-nasional.com – Upaya Apple yang telah berlangsung lama untuk menghadirkan fitur pemantau glukosa darah ke Apple Watch tampaknya terus berlanjut.
Seperti dilansir Bloomberg, fitur pemantau gula darah tanpa tusuk jarum kini berada pada tahap pembuktian konsep dan diproses seksama demi dapat hadir di pasaran setelah ukurannya lebih kecil.
Teknologi ini — yang menggunakan laser untuk mengukur konsentrasi glukosa di bawah kulit — sebelumnya memiliki ukuran sebesar meja.
Namun kabarnya itu telah berkembang hingga mencapai tahap di mana prototipe perangkat yang dapat dikenakan seukuran iPhone sedang dalam proses pengerjaan.
Kendati demikian, Jurubicara Apple yang berbasis di Cupertino, California, AS menolak berkomentar tentang kabar ini.
Sementara itu, seorang perwakilan dari Abbott mengatakan, mereka juga sedang mengembangkan produk pemantau gula darah terbaru.
“Inovasi yang berkelanjutan dalam teknologi kesehatan sangat penting,” kata Jurubicara Abbott, Scott Stoffel.
“Teknologi ini juga kompleks dan harus akurat, serta mudah dan terjangkau,” ujar dia.
Sistem pemantau gula darah yang canggih
Di sisi lain, teknologi yang sedang dikembangkan oleh Apple ini tidak hanya akan membantu penderita diabetes untuk memantau kondisi mereka.
Tetapi, juga akan memberi tahu orang-orang yang memiliki risiko diabetes dini sehingga mereka dapat membuat perubahan untuk mencegah diabetes tipe 2 , dan penyakit kronis lain yang mengikutinya.
Chief Executive Officer Tim Cook, Chief Operating Officer Jeff Williams, dan hardware lead Apple Watch Eugene Kim, adalah tokoh-tokoh yang terlibat dalam proyek ini.
Konon kabarnya, upaya ini telah menghabiskan biaya hingga ratusan juta dollar AS.
Apple Watch secara bertahap menjadi lebih dari sekadar alat kesehatan.
Model pertama, yang diluncurkan pada tahun 2015, menyertakan sensor detak jantung namun lebih fokus pada pelacakan kebugaran.
Perangkat ini mendapatkan kemampuan untuk mengambil elektrokardiogram, atau EKG, dari pergelangan tangan pada tahun 2018.
Sekarang alat ini juga dapat mendeteksi suhu tubuh — untuk pelacakan kesehatan wanita — dan menghitung kadar oksigen dalam darah.
Sementara itu, sistem glukosa akan bergantung pada serangkaian chip dan sensor fotonik silikon yang dirancang oleh Apple.
Perusahaan ini pun menggandeng Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. untuk membuat chip utama yang akan mendukung fitur tersebut.
Dan TSMC, mitra utama Apple, telah membangun prosesor utama di dalam iPhone, iPad, maupun Mac.
Kecanggihan fitur pemantau gula darah ini juga diharapkan dapat menjadi alat yang mempermudah orang-orang yang menderita diabetes.
Terutama mereka tidak memerlukan perangkat khusus yang menyerang kulit, seperti pemantauan gula darah kontinu (continuous glucose monitor/CGM) yang mengirimkan informasi dari jarum tipis yang dilengkapi elektroda ke penerima eksternal.
Jadi, pendekatan tanpa rasa sakit itu -jika terwujud- dapat memberikan Apple Watch keunggulan dibandingkan jam tangan pintar (smartwatch) pesaing lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.