tribun-nasional.com – Berkeringat pada malam hari merupakan tanda awal dari kondisi medis leukemia. Leukemia atau kanker sel darah merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 55 tahun dan anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Jenis leukemia yang dikembangkan seseorang tergantung pada jenis sel darah yang menjadi kanker , seperti jenis limfosit atau sel myeloid, dan tergantung pada kondisi tumbuh dengan cepat (akut) atau perlahan dalam jangka waktu lama (kronis).
Sebagian besar tanda dan gejala pada penderita leukemia disebabkan oleh kurangnya sel darah yang sehat karena kepadatan sel leukemia di sumsum tulang. Hal ini menyebabkan tubuh gagal menghasilkan cukup sel darah atau trombosit yang sehat, alih-alih menghasilkan sel darah yang belum matang atau abnormal.
Akibatnya, kondisi tersebut mempengaruhi produksi sel darah putih (WBC) yang berfungsi untuk melawan infeksi, dan membuat penderita leukemia rentan terhadap infeksi. Untuk melawan infeksi biasanya tubuh akan menaikkan suhunya, sehingga seseorang akan mengalami demam dan berkeringat saat malam hari.
Selain itu, sel-sel leukemik juga dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh, ketika tubuh berusaha membunuh sel-sel kanker .
Berkeringat memang respons tubuh yang terjadi secara umum, tetapi berbeda bagi para penderita leukemia. Biasanya keringat yang mereka alami terjadi secara berlebihan yang menyebabkan kondisi tubuh basah kuyup.
Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Medical News Today, gejala leukemia yang biasanya terjadi selain keringat malam adalah demam, penurunan badan yang tidak dapat dijelaskan, kehilangan nafsu makan, kelelahan, pucat, pendarahan atau memar, nyeri tulang dan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
Umumnya, tanda dan gejala leukimia bervariasi, tergantung pada usia seseorang, jenis leukemia, dan stadium penyakitnya. Biasanya kondisi ini berhubungan dengan efek kanker pada produksi sel darah dan trombosit yang sehat.
Gejala yang ditimbulkan adalah jumlah sel darah merah (anemia) atau darah putih (leukopenia) berkurang, mengurangi jumlah trombosit (trombositopenia), nyeri tulang dan sendi, mudah memar atau berdarah, demam dan infeksi berulang, pembesaran limpa (splenmegali) dan hati (hepatomegali).
Kendati demikian, keringat malam bukanlah gejala spesifik dari leukemia karena bisa diakibatkan dari beberapa kondisi lainnya dan bukan karena gangguan serius. Namun jika Anda mengalami keringat yang berlebihan hampir setiap malam, maka sebaiknya Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.***