tribun-nasional.com – Kekayaan miliarder India, Gautam Adani anjlok tahun ini setelah perusahaan Hindenburg Research yang berbasis di AS menuduh perusahaannya Adani Group melakukan penipuan.
Kekayaan bersih Adani sekarang hanya sekitar USD40 miliar (Rp609 triliun), menurut penghitungan terbaru pada hari Senin di Bloomberg Billionaires Index. Kekayaan Adani telah turun lebih dari USD80 miliar (Rp1.219 triliun) tahun ini.
Padahal, mengutip Business Insider di Jakarta, Selasa (28/2/23) Adani memulai tahun ini dengan kekayaan bersih USD121 miliar (Rp1.844 triliun) menandai kerugian kekayaan bersih hampir 67%. Forbes sebelumnya melaporkan bahwa Adani pernah menjadi orang terkaya ketiga di dunia pada Januari lalu.
Adani juga digeser sebagai orang Asia terkaya di dunia. Namun pada akhir Januari, Hindenburg menerbitkan sebuah laporan yang menuduh perusahaan Adani terlibat dalam manipulasi saham dan skema penipuan akuntansi yang kurang ajar selama beberapa dekade.
Adani Group membantah tuduhan tersebut, dengan kepala keuangannya Jugeshinder Singh mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa laporan tersebut berisi informasi yang salah dan tidak berdasar.
Namun laporan Hindenburg telah menyebabkan penurunan cepat kekayaan Adani di atas kertas, dengan kekayaan bersihnya tenggelam lebih dari USD5 miliar (Rp76 triliun) hanya dalam satu hari setelah laporan itu dirilis. Selama sekitar satu minggu perdagangan setelah itu, nilainya turun USD52 miliar (Rp792 triliun), menurut Bloomberg.
