Polemik Fox News dan Klaim Kecurangan Pemilu Trump

Polemik Fox News dan Klaim Kecurangan Pemilu Trump

tribun-nasional.com – Pemimpin Fox Corp Rupert Murdoch mengakui bahwa beberapa pembawa acara Fox News mendukung tuduhan palsu oleh mantan Presiden Donald Trump dan sekutunya bahwa pemilihan presiden 2020 telah dicurangi.

Murdoch juga mengaku tidak turun tangan untuk menghentikan mereka dari mempromosikan klaim tak berdasar itu.

Klaim dan penanganan perusahaan terhadap mereka adalah inti dari gugatan pencemaran nama baik terhadap raksasa berita kabel oleh Dominion Voting Systems.

Dilansir dari Associated Press, dokumen yang baru-baru ini dibuka segelnya mencakup kutipan dari deposisi di mana Murdoch ditanya apakah dia mengetahui bahwa beberapa pembawa berita jaringan Fox mendukung klaim Trump.

Mereka antara lain Lou Dobbs, Maria Bartiromo, Jeanine Pirro dan Sean Hannity, yang kadang-kadang mendukung klaim pemilihan yang salah.

“Ya. Mereka mendukung,” ujar Murdoch.

Deposisi Murdoch adalah pengajuan terbaru dalam kasus pencemaran nama baik untuk mengungkapkan kekhawatiran di jaringan atas bagaimana menangani klaim Trump.

Ada jurang pemisah antara narasi pemilu yang dicuri yang ditayangkan jaringan itu pada jam tayang utama.

Keraguan tentang klaim yang diajukan oleh para pembawa acara di belakang layar pun juga dirasakan.

Dalam satu teks, mulai 16 November 2020, pembawa acara Fox News Tucker Carlson mengatakan bahwa Sidney Powell berbohong tentang adanya bukti kecurangan pemilu, mengacu pada salah satu pengacara Trump.

Kasus ini jadi contoh terbaru yang menunjukkan bahwa mereka yang menyebarkan informasi palsu tentang pemilu 2020 tahu tidak ada bukti yang mendukungnya.

Komite DPR yang sekarang dibubarkan, yang sempat menyelidiki serangan 6 Januari 2021 di Capitol, mengungkapkan bahwa banyak penasihat utama Trump berulang kali memperingatkan bahwa tuduhan yang dia buat tentang penipuan itu salah, namun Trump terus membuat klaim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.