tribun-nasional.com – Tesla Inc dan Kepala Eksekutifnya Elon Musk dilaporkan telah digugat pada hari Senin oleh pemegang saham. Musk dan perusahaan dituduh melebih-lebihkan keefektifan dan keamanan teknologi Autopilot dan Full Self-Driving kendaraan listrik mereka.
Dalam gugatan class action yang diajukan di pengadilan federal San Francisco, pemegang saham mengatakan Tesla menipu mereka selama empat tahun dengan pernyataan palsu dan menyesatkan. Musk dituduh menyembunyikan bagaimana teknologinya, yang dicurigai sebagai kemungkinan penyebab beberapa kecelakaan fatal, hingga menciptakan risiko kecelakaan dan cedera yang serius.
Melansir Reuters di Jakarta, Selasa (28/2/23) pemegang saham mengatakan harga saham Tesla turun beberapa kali saat kebenaran diketahui, termasuk setelah Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional mulai menyelidiki teknologi tersebut, dan melaporkan bahwa Securities and Exchange Commission sedang menyelidiki klaim Autopilot Musk.
Harga saham Tesla juga turun 5,7% pada 16 Februari setelah NHTSA memaksa penarikan kembali lebih dari 362.000 kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan perangkat lunak Full Self-Driving beta karena tidak aman di sekitar persimpangan.
Tesla mengatakan setuju dengan penarikan itu, meskipun tidak setuju dengan analisis NHTSA.
“Sebagai akibat dari tindakan salah dan kelalaian tergugat, dan penurunan drastis nilai pasar saham biasa Perusahaan, penggugat dan anggota kelompok lainnya telah menderita kerugian dan kerusakan yang signifikan,” kata gugatan tersebut.
Gugatan hari Senin yang dipimpin oleh pemegang saham Thomas Lamontagne mencari ganti rugi yang tidak ditentukan untuk pemegang saham Tesla dari 19 Februari 2019 hingga 17 Februari 2023. Chief Financial Officer Zachary Kirkhorn dan pendahulunya Deepak Ahuja juga menjadi tergugat.
Harga saham Tesla ditutup Senin naik USD10,75, atau 5,5%, pada USD207,63, tetapi saham telah kehilangan sekitar setengah nilainya sejak memuncak pada November 2021.
Pada 1 Maret mendatang, Musk dikabarkan akan mempromosikan kemampuan kecerdasan buatan perusahaan dan berencana untuk memperluas jajaran kendaraannya.