tribun-nasional.com – Kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov pada Senin (27/2/2023) mengatakan, tidak ada tanda-tanda China sedang mempertimbangkan pengiriman senjata ke Rusia.
Sebelumnya, pejabat senior Amerika Serikat (AS) pada Minggu (26/2/2023) menyatakan yakin bahwa China sedang mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Moskwa.
Budanov dalam wawancara panjang dengan Voice of America yang diterbitkan pada Senin (27/2/2023) menyampaikan, dia tidak sependapat dengan itu.
“Sampai sekarang, saya kira China tidak akan menyetujui transfer senjata ke Rusia,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
“Saya tidak melihat tanda-tanda hal-hal seperti itu sedang dibahas,” lanjutnya.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken khawatir tentang potensi pengiriman senjata yang ia kemukakan dalam pertemuan dengan Menlu China.
Direktur CIA dalam wawancara pada Minggu (26/2/2023) berujar, dia yakin Beijing masih mempertimbangkan kemungkinan tersebut.
Sementara itu, laporan beberapa kantor berita Amerika mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya menyebutkan, China sedang menentukan apakah akan memberikan drone dan amunisi tertentu ke Rusia.
Budanov saat ditanya secara khusus tentang penilaian AS menjawab, “Saya kepala intelijen dan saya mengandalkan, dengan segala hormat, bukan pendapat individu tetapi hanya fakta. Saya tidak melihat fakta seperti itu.”
Mengenai dari mana Rusia masih bisa mendapatkan senjata, Budanov mengatakan bahwa terlepas dari laporan pengiriman yang belum dikonfirmasi dari Korea Utara, “Hampir satu-satunya negara yang benar-benar serius mengirim senjata kurang lebih adalah Iran”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.