tribun-nasional.com – Finlandia, salah satu negara dengan perbatasan terpanjang di Eropa dengan Rusia, pada Selasa (28/2/2023) memulai upaya percepatan bergabung dengan NATO.
Upaya berupa debat parlemen ini dapat meningkatkan kemungkinan Finlandia gabung NATO lebih dulu, meninggalkan Swedia yang mendaftar bersamaan.
Swedia dan Finlandia, yang khawatir dengan invasi Rusia ke Ukraina, mencabut kebijakan non-blok militer mereka selama puluhan tahun untuk mendaftar masuk NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) pada Mei 2022.
Namun, karena Finlandia menghadapi rintangan diplomatik yang lebih sedikit daripada Swedia, Helsinki tampaknya akan bergerak maju bahkan sebelum pemilu di negara itu pada April 2023.
Kantor berita AFP melaporkan, opini publik juga mendukung keanggotaan Finlandia dalam aliansi militer transatlantik tersebut.
Finlandia dan Swedia mendapat dukungan 28 dari 30 anggota NATO, yang belum meratifikasi adalah Hongaria dan khususnya Turkiye.
Akan tetapi, Swedia masih terkendala oleh Turkiye yang menganggapnya menyembunyikan para milisi termasuk dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang, ditambah kasus pembakaran kitab suci di depan Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm pada Januari 2023.
Sementara itu di Finlandia, banyak anggota parlemen mendorong rancangan undang-undang yang menegaskan negara itu menerima syarat-syarat perjanjian NATO untuk disahkan sebelum pemilu 2 April 2023.
Finlandia akan membahas RUU itu pada Selasa (28/2/2023), bertepatan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang akan bertemu dengan Perdana Menteri Sanna Marin dan Presiden Sauli Niinisto.
Pemungutan suara akan digelar pada Rabu (1/3/2023). Jika RUU disahkan, maka Finlandia dapat bertindak cepat bahkan jika ratifikasi dilakukan sebelum pemerintahan baru dibentuk.
Undang-undang tersebut diperkirakan akan disahkan tanpa banyak tentangan, karena tawaran awal Finlandia gabung NATO pada Mei 2022 didukung oleh 188 dari 200 anggota parlemen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.