tribun-nasional.com – JAKARTA, Nilai tukar rupiah menguat 9 poin ke level Rp15.261 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini, Selasa (28/2/2023). Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menyebut, penguatan ini didorong kondisi ekonomi Indonesia yang cukup mempunyai ketahanan.
“Pada 2022 ekonomi tumbuh 5,3 persen. Hal ini menjadi bekal Indonesia untuk optimis pada 2023, ditopang kuatnya konsumsi domestik meski inflasi sektor pangan harus terus dipastikan terkendali,” ujar Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).
Ibrahim menambahkan, pemerintah memiliki sejumlah strategi untuk membantu masyarakat dalam mengendalikan inflasi, baik di pusat maupun daerah.
“Hingga saat ini inflasi di Indonesia masih cukup terjaga, terutama mengendalikan harga pangan yang relatif tinggi apalagi mendekati bulan Ramadan dan lebaran Idulfitri,” katanya.
Selain itu, Bank Indonesia yang terus melakukan strategi bauran ekonomi guna untuk mengendalikan inflasi dengan cara menaikan suku bunga acuan dan suku bunga kredit serta melakukan intervensi di pasar valas, obligasi diperdagangan Domestic Non-Deliverable Forwade (DNDF) dengan menggunakan rupiah sebagai alat intervensinya dan tidak lagi menggunakan mata uang dolar.
Untuk perdagangan besok, Rabu (1/3/2023), Ibrahim memprediksi mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp15.230-Rp15.300.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News