Sandiaga Uno Sebut Kemudahan Izin Event Berpotensi Ciptakan Pergerakan Ekonomi hingga Rp170 Triliun

Sandiaga Uno Sebut Kemudahan Izin Event Berpotensi Ciptakan Pergerakan Ekonomi hingga Rp170 Triliun

tribun-nasional.com – JAKARTA, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, kemudahan izin untuk penyelenggaraan konser musik, seni, budaya, olahraga, maupun kegiatan ekonomi kreatif lainnya berpotensi menciptakan pergerakan ekonomi hingga Rp170 triliun.

Sandiaga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya digitalisasi yang terintegrasi dalam seluruh perizinan yang selama ini masih dilakukan secara manual dengan target untuk izin prinsip sehingga proses perizinan menjadi lebih mudah.

Dia menyebut, Presiden Jokowi menargetkan izin maksimal dikeluarkan 45 hari sebelum event berlangsung dengan target event besar izin prinsip bisa diberikan enam bulan sebelumnya, dan untuk izin teknis atau izin yang lebih detail tiga bulan sebelumnya.

“Sementara izin final itu paling terlambat 45 hari sebelum event. Tentunya ini nanti akan di bawah komando Bapak Menkomarves, kita akan mengintegrasikan semua perizinan baik dari level pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan lintas K/L, termasuk juga dari Polri, ini alur perizinan event yang terstandardisasi dan terdigitalisasi,” ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Briefing With Sandi Uno, Senin (27/2/2023).

Sandiaga menambahkan, perizinan secara digital akan memudahkan 3.000 penyelenggaraan event yang akan digelar pada tahun 2023, sehingga bisa memberikan dampak positif ke perekonomian nasional.

“Dan ini akan berpotensi untuk menciptakan pergerakan ekonomi sekitar Rp170 triliun,” tuturnya.

Hasil survei Indonesia Event Industry Council (IVENDO) menyebutkan, setelah pandemi Covid-19 melandai, kegiatan event yang dilaksanakan oleh 130 anggota IVENDO menyumbangkan nilai ekonomi sebesar Rp423 miliar. Nilai ekonomi dari kegiatan event ini relatif masih kecil dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai Rp164 triliun per tahun.

Editor : Aditya Pratama

Follow Berita iNews di Google News