tribun-nasional.com – Seorang perempuan berusia 16 tahun viral karena mengidap sindrom tourette atau tics. Akibat sindrom tersebut, wanita bernama Belva itu tidak bisa mengendalikan gerakan dan ucapannya.
Melalui akun TikTok pribadinya (@belva.faristha), Belva mengatakan bahwa gejala awal dari sindrom tersebut adalah tidak bisa mengontrol beberapa bagian tubuhnya.
“Ketika itu, ia mengira hal tersebut terjadi karena riwayat gangguan kecemasan yang ia miliki sedang kambuh. Namun, pergerakan tersebut secara perlahan semakin intens,” tulisnya dalam video yang diunggah, dikutip Selasa (28/2/2023).
Lantas, apa itu sindrom tourette?
Dilansir dari Mayo Clinic, sindrom tourette adalah gangguan yang membuat pengidapnya melakukan gerakan atau ucapan berulang di luar kendali. Kondisi ini biasanya muncul pada usia dua sampai 15 tahun. Umumnya, sindrom ini terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.
Hingga saat ini, masih belum ada obat untuk mengatasi sindrom tourette. Sebab, sebagian besar orang dengan sindrom ini tidak memerlukan pengobatan ketika gejalanya tidak mengganggu. Biasanya, gejala akan berkurang atau lebih terkontrol setelah masa remaja. Meskipun demikian, terdapat sejumlah perawatan yang dapat dijalani oleh pengidap.
Gejala umum sindrom tourette adalah gerakan berulang di luar kendali atau tics. Tics dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu tics sederhana atau tics yang terjadi secara tiba-tiba, singkat, serta berulang dan tics kompleks, yaitu pola gerakan yang berbeda dan terkoordinasi yang melibatkan beberapa kelompok otot.
Selain itu, tics juga dapat melibatkan gerakan (motor tics) atau suara (vocal tics). Berikut penjelasannya.
Motor Tics
Gejala motor tics umumnya ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu (simple tics) atau beberapa otot sekaligus (complex tics). Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam simple motor tics adalah.
Sementara itu, pada complex motor tics, penderita umumnya mengulang sejumlah gerakan, seperti.
Vocal Tics
Vocal tics biasanya ditandai dengan membuat suara yang berulang. Serupa dengan motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics, seperti.
Sedangkan gejala yang muncul pada complex vocal tics, antara lain:
Sebelum gejala motor tics atau vocal tics muncul, pengidap mungkin akan mengalami sensasi tertentu pada tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan. Sensasi tersebut akan hilang setelah tics muncul.
Hingga saat ini, penyebab sindrom Tourette masih belum diketahui secara pasti. Namun, kelainan gen yang diturunkan dari orang tua dan kelainan pada zat kimia otak (neurotransmitter) serta pada struktur atau fungsi basal ganglia diduga menjadi faktor utama.