Gempa Turki 27 Februari 2023: Kekuatan, Dampak, Hingga Jumlah Korban

Gempa Turki 27 Februari 2023: Kekuatan, Dampak, Hingga Jumlah Korban

tribun-nasional.com – Gempa kembali terjadi di Turki pada 27 Februari 2023. Akibat gempa tersebut, satu orang meninggal dunia dan ratusan warga lain luka-luka. Selain itu, beberapa bangunan juga rusak akibat gempa Turki 27 Februari 2023 .

Bencana ini bukan pertama kalinya bagi Turki sebab negara itu juga sempat diguncang gempa M 7,8 pada 6 Februari 2023. Berikut informasi selengkapnya soal gempa Turki pada Senin, 27 Februari 2023.

Gempa Turki 27 Februari 2023 bermagnitudo M 5,6 dengan kedalaman 6.15 km. Dilansir kantor berita AFP, pusat gempa berada di distrik Yesilyurt di provinsi Malatya. Wilayah itu juga dilanda gempa M 7,8 yang terjadi pada 6 Februari 2023 silam.

Gempa Turki M 5,6 itu menewaskan satu orang dan melukai ratusan orang lainnya. Hal ini disampaikan oleh Yunus Sezer, Ketua Badan Bencana Pemerintah Turki, AFAD.

“Satu warga tewas. Sekitar 69 orang terluka,” kata Yunus Sezer, dalam komentar yang disiarkan televisi.

Namun, berdasarkan data terbaru yang dikutip dari Reuters, Selasa (28/2/2023), korban luka kini mencapai 110 orang.

Berdasarkan laporan Media Turki, Wali kota setempat, Mehmet Cinar mengatakan seorang ayah dan putrinya terjebak setelah mereka memasuki sebuah bangunan yang rusak untuk mengambil barang-barang mereka. Tayangan televisi menunjukkan pria itu dibawa dengan tandu ke ambulans, sementara tim penyelamat berusaha menghubungi putrinya di dalam gedung yang rusak.

AFAD melalui postingan di Twitter mengatakan sebanyak 29 bangunan runtuh akibat gempa Turki 27 Februari 2023 . Sebelumnya, bangunan itu sudah rusak akibat gempa Turki pada 6 Februari 2023 lalu.

“Tim pencarian dan penyelamatan kami dengan cepat dikirim ke wilayah tersebut, dan mulai bekerja,” jelasnya.

AFAD mencatat hampir 10.000 gempa susulan telah terjadi setelah gempa dahsyat 6 Februari. Sekitar 173.000 bangunan mengalami kerusakan menurut laporan media setempat.

Media Turki mengkritik pengembang karena menggunakan material yang buruk dan gagal mematuhi aturan konstruksi. Di samping itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan rencana untuk membangun kembali 270.000 rumah di provinsi-provinsi yang hancur dalam waktu satu tahun.