tribun-nasional.com – Persaingan dalam era digital semakin tajam dan dunia tidak hanya sedang berubah tetapi juga sedang terdisrupsi.
Terlebih dengan adanya pandemi sejak awal tahun 2020 hingga saat ini membuat begitu banyak perubahan yang harus diadaptasi dengan cepat.
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc saat mewisuda 603 wisudawan dari berbagai program studi yang terdiri dari 567 lulusan program sarjana dan 36 lulusan program magister, 106 diantaranya lulus dengan predikat cumlaude di Jakarta akhir pekan lalu.
Ia mengingatkan alumni UAI agar mampu bersaing dan turut berkembang dengan terus membangun kreatifitas serta peduli terhadap civitas akademika sebagai almamater yang akan terus bergerak dalam membangun manusia unggul, kreatif, dan driver pembangunan.
“Tunjukkan pada dunia bahwa dengan ilmu yang kalian miliki, Indonesia akan menjadi bangsa yang besar,” kata Asep.
Ia pun mengingatkan ada tujuh elemen dasar yang kita miliki akan menggapai dunia melalui kekuatan teknologi terkini, membangun platform bisnis, menguasai bahasa untuk menuju penguasaan dunia, dan peningkatan nilai diri.
Juga mampu bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan bermakna, mampu menginspirasikan siapapun dan menjadi pemimpin perjalanan menuju masa depan.
“Alumni harus mampu keluar dari berbagai krisis dengan mengubah permasalahan menjadi kesempatan dan terpenting adalah mampu menerapkan nilai-nilai keislaman dalam berbagai kegiatan dalam peradaban manusia,” katanya.
Hadir saat wisuda Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH selaku Ketua Pembina YPI Al Azhar, Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta .
Dalam wisuda akhir pekan lalu itu, wisudawan terbaik dan berprestasi, yang diraih Raihan Yosa Zimly, dari Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Teknik Industri.
Terbaik kedua adalah Intan Rembulan, dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Prodi Bahasa dan Kebudayaan Arab, dan terbaik ketiga adalah Yolanda Tasya Amalia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional.
Pemilihan wisudawan terbaik ditentukan dengan memperhatikan aspek akademik terdiri dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), masa studi, dan aspek-aspek penunjang akademik dan non-akademik lain meliputi keikutsertaan dalam jurnal dan prosiding ilmiah nasional dan internasional, keikutsertaan dalam kompetisi olahraga, seni dan kompetisi berbasis kompetensi keilmuan, keaktifan berorganisasi, etika, dan inspiratif.
4 Pertimbangan yang Dimiliki Erick Thohir Maju Jadi Cawapres, Pengamat: Logistik Sangat Penting
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
4 Pertimbangan yang Dimiliki Erick Thohir Maju Jadi Cawapres, Pengamat: Logistik Sangat Penting
Arzeti Bilbina Akui Ingin Menyediakan Ilmu untuk Anak-anaknya seusai Selesaikan Pendidikan S3
Selesaikan Pendidikan S3, Arzeti Bilbina Akui Ingin Menyediakan Ilmu Untuk Anak-anaknya
Dosen UII Yogyakarta Dikenal Cerdas & Mumpuni oleh Rektor, Fathul Wahid: Pulanglah Mas Rafie
Ribuan Kader PKS Ikut Apel Siaga di Stadion Madya Gelora Bung Karno
90 WNI dan 2 Jenazah Korban Gempa Turki Tiba di Indonesia, Mayoritas Pelajar
Satu Rumah Warga di Pantai Trikora Kepri Rusak Diterjang Angin Kencang, Pemilik Diungsikan
Kebakaran Rumah di Pelimping Sintang Kalimantan Barat Telan Korban Jiwa
Bawaslu Kabupaten Sukabumi Temukan Pantarlih yang Melanggar, Tidak Tempelkan Stiker Coklit dari KPU
Perjuangan Petugas Coklit di Kapuas Hulu Tak Mudah, Gunakan Perahu dengan Waktu Tempuh hingga 5 Jam
Ngeri! Pabrik Kasur di Arjawinangun Cirebon Ludes Terbakar, Diduga Tangki Bahan Kimia Meledak
32 Kesalahan Prosedur Coklit dan Verfak Calon DPD Ditemukan Bawaslu Babel, Minta KPU Cermat dan Taat