tribun-nasional.com – Menteri BUMN Erick Thohir mendorong PT Pertamina (Persero) untuk mengambil hak partisipasi di Blok Masela. Hal ini menyusul hengkangnya Shell dari ladang gas tersebut.
Erick pun menyayangkan kesempatan yang telah diberikan kepada investor namun tidak direalisasikan.
“Kalau saya sangat mendukung karena blok itu gas yang sudah tidak produksi maksimal udah puluhan tahun. Percuma kita kasih kesempatan orang untuk berinvestasi tidak dilakukan investasinya. Itulah kenapa, kalau emang nggak serius ya udah kita mayoritas, kita punya uang sekarang,” kata Erick usai acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023)
Erick menuturkan, saat ini belum ada mitra bagi Pertamina untuk masuk ke Blok Masela. Namun, Erick bilang, pihaknya sedang diskusi dengan pemain besar dari negara lain.
“Kita lagi diskusi dengan beberapa pemain besar lain, dari negara lain. Untuk sama-sama supaya alih teknologinya lebih kuat tapi itu masih diskusi,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut, Pertamina akan menyampaikan proposal untuk mengambil hak partisipasi atau participating interest (PI) 35% di blok tersebut pada April mendatang.
“Kan Pertamina baru akan menyampaikan proposalnya di bulan April,” kata Dwi di Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (21/2/2023) lalu.
Dwi menambahkan, diskusi untuk proyek tersebut hingga saat ini masih terus berjalan.
“Diskusi-diskusi mengenai project-nya jalan terus, khususnya karena masuknya CCUS (carbon capture, utilization and storage),” kata Dwi.
