tribun-nasional.com – Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengungkapkan pihaknya optimis industri asuransi bisa tumbuh double digit di 2023.
Hal tersebut bisa dilihat dari DGP per kapita Indonesia di 2023 yang tercatat mencapai Rp 75 juta/tahun. GDP per kapita kata Omar menjadi salah satu variable untuk mengukur pertumbuhan di industri asuransi.
Dengan semakin tingginya GDP perkapita, maka daya beli masyarakat akan produk asuransi semakin tinggi.
“Kalau dalam teori untuk melihat perkembangan asuransi ada beberapa variable. Pertama di lihat dari GDP per kapita. GDP per kapita Indonesia tahun 2023, sebesar USD 5 ribu atau Rp 75 juta per tahun. Dengan angka tersebut, rata-rata penghasilan masyarakat sekitar Rp 6 juta atau di atas umr. Apabila GDP per kapita menebus Rp 75 juta/tahun, pertumbuhan bisa 10%,” kata Omar dalam Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023).
Di sisi lain lanjutnya, saat ini tingkat penetrasi asuransi juga masih tercatat rendah, sehingga peluang untuk mendorong industri asuransi tetap tumbuh di tahun ini masih sangat besar.
Terlebih dengan adanya pandemi covid-19. Menurut Omar, masyarakat kini mulai banyak yang sadar akan pentingnya asuransi setelah adanya pandemi covid 19. Selain itu, Industri asuransi juga gencar mendorong literasi dengan masuk ke kurikulum sekolah-sekolah, khususnya sekolah dasar.
Melihat hal tersebut, kini tinggal bagaimana perusahaan asuransi bisa mengembangkan produk yang inovatif.
“Variable kedua terkait inovasi produk. Karana literasi tentang produk asuransi, amat rendah. Masih single digit. Jadi kita harus kembangkan produk yang benar-benar terjangkau,” jelasnya.