Mumbai, India – Wamendag Jerry Sambuaga menyampaikan pentingnya untuk menghapuskan kampanye hitam atau black campaign yang dilakukan beberapa negara terkait minyak kelapa sawit. Ia menyebutkan bahwa tindakan seperti itu tidak bisa ditoleransi.
“Kami harus menyingkirkan black campaign. Ini penting sekali, karena ada sejumlah negara yang melakukan black campaign mengenai minyak kelapa sawit kita,” ungkapnya dalam konferensi 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference di Mumbai, Rabu (21/4).
Jerry juga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia siap menyebarkan literasi kepada publik, termasuk memberikan data-data yang bertentangan dengan kampanye hitam yang dilakukan oleh negara-negara tersebut.
“Ini adalah kesempatan yang baik, khususnya untuk para mitra Malaysia, untuk membagi informasi dan data yang akurat mengenai bagaimana minyak sawit berkontribusi terhadap pengembangan keberlanjutan,” tuturnya.
Selain itu, Jerry juga menegaskan bahwa kritik terhadap minyak kelapa sawit hanyalah isu kompetisi produk minyak nabati. Ia juga menyerukan agar kompetisi tersebut harus dilakukan dengan cara yang adil dan relevan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perladangan dan Komoditi Malaysia, Dato’ Haji Mad Zaidi Mohd Karli, menyebutkan pemerintah telah membentuk badan khusus untuk mempromosikan perusahaan kelapa sawit Malaysia, yakni Malaysian Palm Oil Council.
Managing Director Solidaridad Asia Shatadru Chattopadhayay mengatakan bahwa India dan Malaysia telah sepakat untuk berkolaborasi bersama untuk mempromosikan manfaat dan perdagangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Namun, ia mengaku masih menanti upaya lebih lanjut dari Indonesia dan Malaysia untuk mempromosikan manfaat sawit bagi para konsumen, karena banyak kesalahpahaman tentang minyak sawit yang berkembang di masyarakat.