Sucofindo Bantu Tingkatkan Kapasitas Usaha Mikro dan Kecil Hadapi Tantangan Era Digital

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Holding BUMN Jasa Survey PT Sucofindo memberi pembekalan pelatihan kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk naik kelas khususnya di bidang Marketing Digital.

Kegiatan yang masuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bertujuan meningkatkan kapasitas UMK menghadapi tantangan era digital.

Direktur Keuangan, Manajemen dan Risiko Sucofindo Budi Hartanto mengatakan bahwa pembekalan ini rutin dilakukan sebagai bagian dari pembinaan untuk para UMK, agar dapat memiliki keunggulan dalam bersaing.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Transformasi Digital Bikin Kinerja Perusahaan Pelat Merah Terdongkrak

“Melalui pembinaan dan bantuan pembiayaan ini kami berharap dapat membantu para UMK untuk segera mandiri, dengan meningkatkan omzet penjualannya,” kata Budi dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).

Pelatihan lainnya berupa sistem manajemen mutu, keuangan dan marketing, dilaksanakan secara gradual.

Baca juga: Bantu Pelaku Usaha Berdaya Saing, UMN Gelar Program UMKM Cakap Digital

Budi menekankan Sucofindo berkomitmen untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang berorientasi pada profit, people dan planet.

“Komitmen tersebut diwujudkan melalui program TJSL yang mampu melindungi dan meningkatkan kelangsungan usaha serta berdampak signifikan dan komunal bagi masyarakat dan lingkungan,” urai dia.

Pelatihan dan pembinaan ini diikuti oleh 30 UMK Binaan Sucofindo di area Bogor Jawa Barat.

Peserta pelatihan diberikan pengetahuan dan praktek untuk melakukan foto produk yang menarik, menggunakan media online untuk membantu penjualan, strategi penjualan melalui media online, baik tampilan maupun narasi, dan juga packaging product.

Sementara itu pengusaha kue Natali yang juga mitra binaan Sucofindo mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memotivasi usaha kembali yang sempat terkena dampak pandemi sehingga memiliki kepercayaan untuk bisa memulai bisnis kembali.

“Kami mendapat jalan untuk berjualan secara online, sehingga dapat menyiasati masa pandemi,” ujar Natali.

Natali mengharapkan, pelatihan ini dilakukan secara rutin agar kami dapat mendapat pembekalan untuk berusaha, terutama berjualan secara online.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan