Suara.com – Puasa Asyura merupakan puasa hari ke sepuluh di bulan Muharram. Puasa Asyura juga merupakan puasa yang hukumnya sunnah bagi umat Islam. Berapa hari puasa asyura?
Nabi Muhammad tidak melarang orang untuk tidak berpuasa Asyura, dan juga tidak mewajibkannya. Untuk melaksanakan puasa Asyura, kita harus memulainya dengan membaca niat pada malam hari seperti halnya puasa ramadhan.
Apa Itu Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa yang termasuk mulia di dalam agama Islam. Puasa Asyura memiliki fase penerapan yang panjang. Dikutip dari Muslim.or.id, bahwa puasa asyura mengalami empat fase, antara lain sebagai berikut:
Baca Juga:
Doa Buka Puasa Muharram, Bacalah Setelah Berpuasa Tasua Hari Ini
Fase pertama, ketika Nabi Muhammad berpuasa di Mekkah, Nabi tidak memerintah pengikutnya untuk melaksanakan puasa.
Fase kedua, ketika Nabi Muhammad sampai ke Madinah dan mendengar bahwa kaum Yahudi melaksanakan puasa Asyura, Nabi memerintahkan manusia, khususnya pengikutnya untuk berpuasa.
Fase ketiga, setelah kewajiban puasa Ramadhan diturunkan, Nabi tidak memerintahkan pengikut dan sahabatnya untuk melaksanakan puasa Asyura tapi juga tidak melarang bagi yang akan melaksanakannya, ia membiarkan hukumnya menjadi sunnah.
Fase keempat, pada akhir hayat, Nabi tidak hanya menyarankan untuk melaksanakan puasa Asyura saja, tapi juga menyeru agar melaksanakan puasa di tanggal sembilannya juga (Puasa Tasua).
Niat Puasa Asyura
Baca Juga:
Niat Puasa Asyura Latin dan Artinya untuk 8 Agustus 2022
Melaksanakan puasa Asyura harus dimulai dari membaca niat puasa Asyura. Adapun lafal niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya:saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala
Kapan Baca Niat Puasa Asyura
Niat puasa asyura harus dibaca di malam hari sebelum sahur. Maka, sebaiknya agar tidak terlewatkan membaca niat puasa Asyura, pada malam sebelum tidur karena bisa jadi kita akan melewatkan waktu sahur.
Keutamaan Puasa Asyura
Membahas keutamaan puasa Asyura berarti tidak boleh melupakan sabda Rasul di bawah ini. Bahwasanya, rasul bersabda, “Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”
Diriwayatkan oleh Imam an-Nawawi berdasarkan sabda Rasul tersebut maka, puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun lalu. Dosa-dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil. Dosa-dosa besar seperti membunuh tidak dapat dihapus hanya dengan puasa.
Selain sabda rasul, keutamaan puasa Asyura juga diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ia berkata, bahwa “Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhon.”
Itu berarti, puasa asyura merupakan puasa yang penting.
Doa Buka Puasa Asyura
Jika Anda sedang berpuasa Asyura, Anda harus berbuka dengan membaca doa buka puasa Asyura. Berikut lafal doa buka puasa Asyura.
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya:”Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
Demikian itu jawaban atas pertanyaan berapa hari puasa Asyura, beserta niat dan keuatamaannya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
Artikel ini bersumber dari www.suara.com.
