Korsel akan Beri Grasi Kepada Pimpinan Samsung dan Perusahaan Raksasa Lainnya

Presiden Korea Selatan akan memberi grasi kepada pewaris Samsung Lee Jae-yong yang tersisa satu tahun masa hukumannya, kata menteri kehakiman pada Jumat (12/8). Lee dihukum karena menyuap mantan Presiden Park Geun-Hye dalam skandal korupsi besar-besaran yang akhirnya menggulingkan pemerintahan Park

Pemimpin grup Lotte Shin Dong-bin dan dua tokoh bisnis terkemuka lainnya juga akan diberi grasi. Ini memperpanjang riwayat keringanan hukuman terhadap para taipan bisnis dan pelaku kejahatan kerah putih besar yang divonis bersalah. Mereka termasuk di antara sekitar 1.700 orang yang akan diberi pengampunan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Senin (15/8). Itu adalah hari besar nasional untuk merayakan pembebasan Korea dari pemerintah kolonial Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Grasi bagi Lee, satu tahun setelah ia mendapat pembebasan bersyarat, menggarisbawahi pengaruh besar Samsung terhadap negara yang mengandalkan ekspor teknologinya. Ia divonis bersalah menyuap Park dan orang kepercayaannya untuk mendapatkan dukungan pemerintah bagi merger tahun 2015 antara dua anak perusahaan Samsung yang memperketat kontrol Lee atas kerajaan bisnisnya. Park dan orang kepercayaannya dijatuhi hukuman penjara lebih lama.

Shin dijatuhi hukuman percobaan pada tahun 2018 atas tuduhan yang sama, menyuap Park. Park sendiri diberi grasi oleh presiden ketika itu, Moon Jae-in, pada Desember lalu. Para pemimpin bisnis lainnya yang akan diberi grasi adalah Chang Sae-joo, pemimpin Dongkuk Steel Mill, dan mantan pemimpin STX Group Kang Duk-soo.

Menteri Kehakiman Han Dong-hoon mengatakan pengampunan terhadap para taipan bisnis itu dimaksudkan untuk “mengatasi krisis ekonomi dengan mendorong aktivitas bisnis.” Yoon sebelumnya memberitahu wartawan bahwa grasi tersebut dapat membantu menciptakan “ruang bernapas” untuk finansial domestik yang sedang kesulitan.

Lee, 54, memimpin grup Samsung dalam kapasitasnya sebagai wakil pemimpin Samsung Electronics, salah satu produsen chip memori komputer dan ponsel pintar terbesar dunia. Ia masih memiliki sisa satu tahun dari hukuman 30 bulan penjara sewaktu mendapat pembebasan bersyarat pada Agustus lalu oleh pemerintah Moon. Ketika itu Moon membela keputusan pembebasan Lee karena kekhawatiran yang tidak dirincinya yang terkait dengan masalah ekonomi dan pandemi COVID-19.

Lee masih menghadapi peradilan terpisah atas tuduhan manipulasi harga saham dan pelanggaran audit terkait merger tahun 2015.

Berbagai jajak pendapat mengindikasikan sebagian besar warga Korea Selatan – bertahun-tahun setelah protes kemarahan pada akhir 2016 dan 2017 yang menyingkirkan Park dari jabatannya – mendukung pemberian grasi untuk Lee. Ini mencerminkan pengaruh Samsung di negara itu, di mana Samsung memproduksi ponsel pintar, televisi dan menyediakan layanan kartu kredit untuk rakyat, apartemen tempat mereka tinggal dan rumah sakit tempat mereka lahir atau meninggal. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan