Gedung pencakar langit setinggi 487 meter bakal dibangun Pemerintah Arab Saudi yang disebut-sebut sebagai proyek ambisius. Seperti apa bangunan tersebut?
Tidak hanya satu gedung, bangunan itu nantinya terdiri dari dua bangunan.
Kedua bangunan itu dibangun paralel dengan panjang mencapai 120,7 km.
Melansir Kompas.com, panjang bangunan itu hampir setara dengan jarak dari Jakarta ke Subang, Jawa Barat.
Uniknya, kedua supertall tersebut nantinya akan melintasi area pantai, gunung, dan gurun serta terhubung melalui jalan setapak.
Mengutip The Wall Street Journal, proyek ini bernama The Mirror Line.
Seperti apa rencana proyek ambisius tersebut?
Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Digadang jadi Gedung Pencakar Langit Terbesar di Dunia
Proyek The Mirror Line bukanlah bangunan pencakar langit biasa, Sahabat 99.
Kabarnya, bangunan tersebut digadang jadi bangunan terbesar di dunia yang terbuat dari kaca.
Gedung dari kaca cermin itu akan membentang melintasi gurun dan berdiri lebih tinggi dari Empire State Building.
Terletak di Neom, proyek ini menindaklanjuti pengumuman Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman tentang rencana menciptakan komunitas kota yang linier.
“Gagasan untuk melapis fungsi kota secara vertikal, memberi kemungkinan bagi orang untuk mengakses dunia tiga dimensi. Ini adalah konsep yang disebut sebagai Urbanisme Tanpa Gravitasi,” kata Pangeran Mohammed.
Mirror Line dirancang oleh firma arsitek asal Amerika Serikat, Morphosis Architects.
Rencananya, pembangunan proyek bakal melibatkan sembilan konsultan desain dan teknik lainnya termasuk WSP Global dan Thornton Tomasetti.
Menelan Anggaran Rp14.969 Triliun
Hal luar biasa dari proyek ambisius tersebut adalah biaya yang diperkirakan mencapai US$1 triliun atau setara Rp14.969 triliun!
Dengan demikian, bangunan itu jadi salah satu proyek termahal di dunia.
Sumber dana untuk pembangunan berasal dari dana kekayaan negara Arab Saudi.
Supertall kembar ini diproyeksikan bisa menampung sekitar lima juta orang.
Uniknya, di bawah bangunan Mirror Line rencananya akan dilewati oleh kereta api berkecepatan tinggi.
Tak hanya infrastruktur, di sana juga bakal dibangun pertanian vertikal yang terintegrasi ke dalam bangunan untuk menyuplai kebutuhan pangan para penghuni gedung.
Fasilitas gedung pencakar langit itu adalah stadion olahraga setinggi 304,8 meter dan pelabuhan kapal pesiar di bawah lengkungan supertall kembar.
Dibangun dalam 50 Tahun
Proyek ambisius tersebut rencananya dibangun secara bertahap.
Berdasarkan analisisnya, pembangunan Mirror Line harus dibangun secara bertahap dan bisa memakan waktu selama 50 tahun!
Mirror Line membentang dari Teluk Aqaba dan membagi dua pegunungan yang membentang di sepanjang pantai.
Dengan adanya proyek ini, pemerintah berharap menarik banyak investasi asing dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru.
Hanya saja, proyek tersebut dikhawatirkan akan mengubah dinamika aliran air tanah di gurun serta membatasi pergerakan burung dan hewan lainnya.
***
Semoga bermanfaat.
Baca informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah impian.
Temukan segala kemudahan dalam mencari hunian karena kami #AdaBuatKamu.
Yuk, dapatkan rumah idaman salah satunya dari Botania Lake Residence!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.