Ferdy Sambo dan Putri Bergandengan Tangan, Arman: Momen Spontanitas karena Mereka Saling Sayang

Ferdy Sambo dan Putri Bergandengan Tangan, Arman: Momen Spontanitas karena Mereka Saling Sayang

Tersangka Irjen Ferdy Sambo (kiri) bersama Istrinya tersangka Putri Candrawathi (kanan) keluar dari rumah dinasnya yang menjadi TKP pembunuhan Brigadir J di Jalan Duren Tiga Barat, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). Kepolisian melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Yosua di rumah pribadi dan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

jpnn.com – JAKARTA – Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi (PC) bergandengan tangan pada agedan ke-71 rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Komplek Polri, Duren Tiga, Nomor 46, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). 

Kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan momen Putri Candrawathi menggandeng tangan Ferdy Sambo pada adegan ke-71 rekonstruksi itu sebagai aksi spontanitas.  “Momen itu spontanitas karena mereka saling sayang,” kata Arman Hanis saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/8).

Arman Hanis menjelaskan momen Putri menggandeng tangan Ferdy Sambo tidak bisa disimpulkan apakah memang benar mereka diterpa isu perselingkuhan atau tidak, lantaran masih belum bisa dibuktikan. Menurutnya, wajar keduanya saling menguatkan dan sayang sebagai pasangan suami istri.

Berdasarkan pantauan di lokasi, momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu dilakukan saat menjalani rekonstruksi adegan ke-71 di depan rumah dinas.

Tak hanya memegang tangan, Putri juga terlihat mendekatkan wajahnya ke Ferdy Sambo dengan raut wajah cemas.

Lebih lanjut, Putri juga berkesempatan membantu Ferdy Sambo mengenakan masker saat tangan sang suami masih terborgol plastik.

Adapun rekonstruksi di Saguling dan Komplek Polri Duren Tiga ini berjalan dari pagi pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB atau memakan waktu tujuh jam.

Lima tersangka pembunuhan berencana Brigadir J hadir dalam rekonstruksi tersebut, yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi. Rekonstruksi ini dihadiri oleh Bareskrim Polri bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan jaksa penuntut umum (JPU). (antara/jpnn)

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bergandengan tangan pada adegan ke-71 rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Arman sebut itu momen spontanitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News


Artikel ini bersumber dari www.jpnn.com.

Tinggalkan Balasan