Ini Bacaan Doa sebelum Salam, Beserta Keutamaannya

VIVA Edukasi – Bacaan doa sebelum salam merupakan salah satu bagian doa yang dipanjatkan ketika melaksanakan sholat. Sholat merupakan perintah Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh umat-Nya. Pada sholat fardhu lima waktu selain sholat subuh, terdapat dua tahiyat.

Bacaan doa sebelum salam adalah bagian dari doa untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, dan doa untuk hamba Allah yang saleh.

Jika kamu telah selesai melakukan tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah SWT dari empat hal, adzab api Jahanam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajjal yang terhapus dari rahmat-Mu.” (HR. Muslim)

Ilustrasi Sholat

Dalam buku berjudul Sehat dengan Shalat oleh H. Hendrik dijelaskan membaca bacaan doa sebelum salam adalah memiliki keutamaan mampu menghindarkan seseorang dari fitnah Dajjal.

Tahiyat akhir adalah duduk tahiyat pada rakaat terakhir dalam sholat. Baik itu sholat yang terdiri dari atas dua rakaat, tiga rakaat maupun empat rakaat yang setelah selesai berdoa lalu ditutup dengan salam. Sebagaimana dalam hadist yang menyebutkan bagaimana Rasulullah SAW melakukan duduk tahiyat akhir yang berisi:

Diriwayatkan dari Muhammad bin Amr bin Atha’, bahwa ketika ia duduk bersama beberapa orang shahabat Nabi saw, ia menceritakan cara shalat Nabi saw, kemudian berkatalah Abu Hamid as-Saidiy: Saya melihatnya ketika bertakbir beliau menjadikan (mengangkat) kedua tangannya setentang dengan bahunya, dan apabila rukuk, beliau meletakkan kedua tangannya dengan kuat pada lututnya serta membungkukkan punggungnya, apabila mengangkat kepala beliau meluruskan (badannya) sehingga semua tulang-tulang kembali pada tempatnya

Kemudian apabila bersujud beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak membentangkannya dan tidak pula menyempitkan keduanya serta menghadapkan semua ujung jari-jari kedua kakinya ke arah qiblat. Kemudian apabila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kaki kirinya dan mendirikan tapak kaki kanannya, dan apabila duduk pada rakaat terakhir, beliau memajukan kaki kirinya ke depan dan mendirikan tapak kaki yang lain (kanan) dan duduk di tempat duduknya.” [HR. Bukhari).

Tata Cara dan Niat Shalat Tahajud

Tata Cara dan Niat Shalat Tahajud

Dalam buku berjudul Kitab Lengkap Panduan Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, MA, Abdurrahim Hamdi, MA., posisi duduk tahiyat akhir atau tasyahud akhir sebelum salam adalah salah satu rukun fi’liyah dalam sholat.

Posisi sholat saat membaca bacaan doa sebelum salam adalah duduk tawarruk atau dilakukan dengan:

1. Menempelkan sisi pantat kiri ke lantai.

2. Kaki kiri ditempatkan di bawah, serta mengeluarkan ke arah kanan

3. Bagian pangkal paha, seperti dua mata kaki di atas dua otot.

4. Jari-jari kaki kanan menekan ke tanah.

Sebelum membahas bacaan doa tahiyat akhir dan doa sebelum salam, ada baiknya mengetahui doa tahiyat awal. Pada tahiyat awal, posisi duduk di antara dua sujud yang dilakukan dengan duduk iftirasy, yakni dengan cara meletakkan pantat pada kedua tumit yang ditegakkan.

Adapun bacaan tahiyat awal yang merupakan bacaan awal dari doa tahiyat akhir

Bacaan Doa Tahiyat Awal:

Atahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. allaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.

Arti Bacaan Doa Tahiyat Awal:

Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”

Bacaan Doa Tahiyat Akhir dalam Sholat Latin:

Gambar doa setelah sholat

Gambar doa setelah sholat

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Arti Bacaan Doa Tahiya Akhir dalam Sholat:

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.

Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Apabila sudah membaca bacaan doa tasyahud akhir, selanjutnya lengkapi dengan bacaan doa sebelum salam. Ini bacaan doa sebelum salam.

Bacaan Doa Sebelum Salam Latin:

Allaahumma inni a uudzubika min adzaabil qabri wa min adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamati wa min fitnatil masiihid ddajjaal.

Arti Bacaan Doa Sebelum Salam:

Tata cara sholat istikharah

Tata cara sholat istikharah

Ya Allah aku berlindung hanya kepada-Mu dari siksaan neraka Jahannam, dari adzab kubur, dari bencana kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR. Al Bukhari).

Kemudian ditutup dengan salam “Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barokaatuhu” yang artinya “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, rahmat dari Allah SWT dan berkah-Nya.”

Dalam agama Islam dianjurkan untuk membaca doa tahiyat akhir sebelum salam. Mengingat doa ini merupakan perintah Allah SWT kepada umat-Nya. Dengan berdoa, maka umat Islam akan terhindar dari Dajjal pada akhir zaman. 

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kepada umatnya untuk selalu berdoa khususnya agar selamat dari hal-hal menyesatkan. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat Abu Hurairah yang mendengar Rasulullah SAW bersabda, 

Jika kalian selesai melakukan tasyahud akhir, berlindunglah pada Allah dari empat hal, azab neraka Jahanam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajal yang terhapus dari rahmat Allah.”

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Balasan