Ketahui Gejala, Penyebab, dan Biaya Operasi Gigi Turun

Gusi turun merupakan kerusakan pada gusi berupa penurunan jaringan gusi yang menyebabkan lebih banyak area gigi terekspos bahkan hingga bagian akar gigi. Kira-kira berapa ya biaya operasi gigi turun di rumah sakit?

Gusi yang turun menyebabkan adanya celah antara gigi dan gusi, di mana celah ini dapat menjadi area penumpukan kotoran dan juga bakteri. 

Jika tak diatasi dengan baik, masalah gusi turun ini bisa memicu masalah kesehatan gusi yang lainnya. Untuk itu, perlu dilakukan diagnosa dan penanganan yang tepat, di mana ada beberapa kasus dibutuhkan juga tindakan operasi.

Nah, kira-kira berapa biaya operasi gusi turun dan apa saja penyebab serta gejalanya?

Biaya operasi gusi turun

Operasi gusi turun pada umumnya masuk dalam kategori bedah mulut dan terbagi menjadi dua tindakan yaitu gingivoplasty dan gingival graft. Lalu kira-kira berapa biaya operasi gigi turun untuk kedua jenis tindakan ini?

1. Biaya operasi gusi turun untuk tindakan cangkok gusi atau gingival graft

Cangkok gusi atau sering dikenal dengan gingival graft dilakukan agar jaringan tulang atau gusi dapat hidup kembali, dengan cara menempatkan beberapa jaringan gusi baru pada area yang membutuhkan banyak jaringan gusi. 

Cangkok gusi umumnya dilakukan untuk mencegah adanya resesi gusi yang jauh lebih buruk lagi serta untuk menjaga akar gigi. 

Agar hasilnya maksimal maka tindakan cangkok gusi ini harus disertai dengan perawatan mulut yang baik dan benar. 

Untuk tindakan cangkok gusi atau gingival graft sendiri adalah sekitar Rp 3 juta, namun kamu sebaiknya menyiapkan dana sekitar 20% – 30% dari perkiraan biaya operasi gigi turun tersebut. 

Menyiapkan dana lebih banyak dari perkiraan biaya akan sangat membantu jika nantinya kamu membutuhkan rawat inap, obat atau tindakan lain, sehingga kamu tak perlu repot mencari biaya lagi. 

Jika dilihat biaya untuk cangkok gusi memang cukup tinggi, ini karena proses tindakannya cukup rumit dan butuh keahlian khusus. 

Lindungi keuanganmu dari pengeluaran yang terlalu membebani akibat mahalnya biaya berobat di rumah sakit dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan memberimu pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta.

2. Biaya untuk tindakan operasi flap atau gingivoplasty

Operasi flap merupakan sebuah tindakan bedah di mana dokter akan membentuk kembali gusi agar terlihat alami. Tindakan ini diawali dengan pengangkatan gusi lalu memasangkannya kembali apabila prosedur bedah sudah selesai. 

Umumnya tindakan operasi flap atau gingivoplasty dilakukan ketika gusi seseorang sudah terlalu turun jauh di atas gigi atau biasa dikenal dengan gummy smile. 

Tindakan ini lebih sering ditujukan untuk kebutuhan kecantikan atau kosmetik, tapi bisa juga untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mulut. 

Adapun biaya operasi gigi turun atau gingivoplasty adalah sekitar Rp 400.00 – Rp 500.000 per gigi atau sekitar Rp 3 juta per rahang.

Penyebab terjadinya gusi turun

Buruknya kebersihan gigi dan mulut menjadi salah satu penyebab paling utama dari gusi turun. Gigi dan mulut yang tidak terawat kebersihannya dapat menyebabkan penumpukan plak serta bakteri, di mana keduanya dapat memicu gusi turun.

Adanya infeksi bakteri dapat membuat jaringan gusi dan tulang penyangga gigi menjadi rusak. 

Selain itu, ada juga beberapa penyebab lain yang dapat memicu gusi turun diantaranya:

  • Pembentukan karang gigi yang mengeras
  • Kebiasan merokok
  • Terlalu keras dan kasar saat menyikat gigi, terlebih dalam jangka waktu lama
  • Gigi yang bertumpuk
  • Perubahan hormon, umumnya terjadi pada wanita yang sedang hamil, pubertas atau menopause
  • Faktor keturunan
  • Kebiasan buruk menggertakkan gigi
  • Memiliki penyakit diabetes
  • Penderita HIV
  • Resiko dari penggunaan tindik pada bagian lidah maupun bibir

Untuk meminimalisir resiko gusi turun, sebaiknya rawatlah kesehatan gigi dengan baik dan rutin menjaga kebersihannya. Hindari juga berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu. 

Gejala gusi turun yang perlu diwaspadai

Gusi turun sebetulnya merupakan masalah yang umum dan banyak terjadi, namun tak banyak orang yang menyadari hal tersebut atau bahkan tahu apa saja gejalanya.

Gusi turun sendiri terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang dan perlahan, sehingga gejalanya seringkali terabaikan.

Ada beberapa gejala gusi turun yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

  • Gigi berubah menjadi lebih sensitif
  • Munculnya bau mulut yang tidak sedap
  • Gusi sering berdarah ketika selesai menyikat gigi atau flossing
  • Gusi membengkak dan terlihat lebih merah
  • Gigi tanggal
  • Gusi tampak menyusut atau terlihat turun
  • Rasa nyeri pada area garis gusi
  • Gigi terlihat lebih panjang atau bisa juga akar gigi yang mulai terlihat

Apabila kamu mendapati beberapa gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Dokter gigi mungkin akan menyarankan tindakan pengobatan atau pencegahan agar gusi turun tidak menjadi semakin parah. 

Pengobatan untuk gusi turun

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa biaya operasi gusi turun terbilang cukup mahal. Karenanya penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi agar kamu tidak mengalami gusi turun, apalagi jika sampai operasi. 

Biasanya dengan deteksi dini resiko gusi turun, dokter akan memberikan tindakan perawatan atau pengobatan berupa:

1. Pembersihan gusi dan gigi

Apabila kasus gusi turun belum begitu parah dan masih dalam kategori ringan, maka biasanya dokter akan menyarankan tindakan pembersihan gusi dan gigi dengan cara root planning atau scaling

Hal yang akan dilakukan adalah pembersihan karang gigi atau plak bak sebagian maupun menyeluruh tergantung pada kebutuhan, yaitu pada area permukaan, akar gigi hingga area dalam gusi. 

Biaya untuk tindakan ini adalah sekitar Rp 150 ribu – Rp 500 ribu. 

2. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan beberapa jenis obat juga mungkin dibutuhkan, terutama jika terjadi infeksi. Misalnya saja jika terjadi infeksi gigi maka kamu mungkin akan mendapatkan resep antibiotik. 

Kamu juga mungkin akan mendapatkan chip antiseptik, antibiotik topikal, penekan enzim dan juga obat kumur antimikroba. 

Seberapa penting asuransi kesehatan?

Tak dapat dipungkiri bahwa makin hari biaya pengobatan semakin tinggi, mengikuti tingginya tingkat inflasi. 

Maka tak dapat dipungkiri juga bahwa sesungguhnya setiap orang membutuhkan asuransi kesehatan, di mana produk asuransi ini dapat memberikan pertanggungan apabila kamu menderita sakit dan butuh perawatan. 

Dengan adanya asuransi kesehatan ini juga memungkinkan bagi kamu untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik ketika terjadi resiko sakit di kemudian hari.

Untuk proteksi dari biaya perawatan gigi yang tidak murah, kamu bisa membeli asuransi tambahan dari asuransi kesehatan, yakni asuransi gigi. 

Saat ini ada banyak jenis asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, baik itu asuransi dari pemerintah (BPJS) atau asuransi perusahaan swasta. Pilihlah produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan finansial kamu, tentu dengan tetap memeprtimbangkan manfaat pertanggungan yang ditawarkan.

Meskipun sudah memiliki asuransi sebagai proteksi finansial, jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat yang cukup penting ini, ya.

Tips dari Lifepal! Apabila kamu sudah mengalami beberapa gejala gusi turun sebaiknya jangan diabaikan dan segera bawa ke dokter spesialis, ya. Jika dibiarkan saja mungkin bisa membuat gusi kamu yang turun jadi bermasalah. 

Mengingat biaya operasi yang tidak murah, jangan lupa untuk membeli asuransi kesehatan, ya. Asuransi kesehatan akan memproteksi finansial kamu dengan menanggung biaya operasi dan tindakan medis lainnya.

FAQ seputar biaya operasi gusi turun

Biaya operasi gigi turun atau gingivoplasty adalah sekitar Rp 400.00 – Rp 500.000 per gigi atau sekitar Rp 3 juta per rahang. Sedangkan untuk tindakan cangkok gusi atau gingival graft sendiri adalah sekitar Rp 3 juta.

Pengobatan yang disarankan untuk mencegah gusi turun agar tidak semakin parah adalah pengobatan dengan obat-obatan (chip antiseptik, antibiotik topikal, penekan enzim dan juga obat kumur antimikroba) atau dengan pembersihan gigi dan gusi.

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan