KPI adalah sebuah metrik finansial dan non-finansial yang membantu bisnis mengukur keberhasilan dan kegagalan. Singkatan dari Key Performance Indicator ini memungkinkan bisnis untuk memperoleh gambaran umum mengenai kinerja bisnis atau kinerja masing-masing departemen bisnis pada waktu tertentu. Mampu mengukur kemajuan sasaran bisnis sama artinya dengan mengukur kesuksesan bisnis, jadi Anda perlu paham cara membuat target bisnis yang benar.
KPI adalah hal penting dalam bisnis. Pastikan Anda sudah menyusun target bisnis sebelum buat website toko online di GoStore agar bisa mengukur kinerja penjualan dengan mudah. GoStore adalah sebuah platform terbaru dari Gojek melalui Moka yang bisa digunakan untuk membuat website toko online, sehingga memudahkan proses transaksi penjualan bisnis di berbagai channel. Berikut beberapa langkah mudah membuat target bisnis yang bisa Anda ikuti!
Baca juga: 10 Cara Approach influencer agar Sesuai Budget dan Tepat Sasaran
Jenis-jenis KPI
Secara umum, terdapat dua jenis target bisnis yang biasanya diterapkan oleh berbagai pelaku bisnis, yaitu target bisnis finansial dan non-finansial. Berikut ulasan masing-masingnya:
1. KPI finansial
KPI finansial adalah metrik keuangan untuk mengukur hasil dan kinerja keuangan perusahaan. KPI finansial juga memberikan informasi tentang pengeluaran, penjualan, laba, dan arus kas untuk mengoptimalkan dan mencapai tujuan dan sasaran keuangan bisnis.
Sektor keuangan perlu secara teratur melacak, memantau, dan menganalisis kinerja perusahaan untuk menjaga statusnya tetap sehat dan menghindari kemacetan moneter. Itulah sebabnya metrik keuangan penting bagi setiap perusahaan.
KPI finansial digunakan sebagai indikator kinerja utama yang berhubungan erat dengan keuangan perusahaan. Sebagai indikator kinerja utama, target finansial memperkirakan seberapa baik suatu bisnis akan bertahan jika harus menghadapi kondisi penurunan secara tiba-tiba. Berikut ini beberapa contoh KPI finansial:
- KPI Laba Kotor – KPI Gross Profit ini fungsinya mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan. Jumlah sisa uang tersebut dikurangi Harga Pokok Penjualan (HPP).
- KPI Laba Bersih – KPI Net Profit ini mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi HPP. Termasuk pula pengurangan sejumlah biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak.
- KPI Rasio Lancar – KPI Current Ratio mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas. Caranya adalah dengan membagikan aktiva lancar (current assets) dengan kewajiban lancar (current liabilities).
- KPI Marjin Laba Kotor – KPI Gross Profit Margin ini mengukur persentase yang didapatkan oleh bisnis. Caranya adalah dengan membagi laba kotor dengan pendapatan.
- KPI Marjin Laba Bersih – KPI Net Profit Margin mengukurpersentase yang didapatkan oleh bisnis. Caranya adalah dengan membagi laba bersih sesuai dengan pendapatan.
2. KPI non-finansial
Sementara itu, target bisnis non-finansial merupakan jenis target bisnis yang tidak secara langsung memengaruhi keuangan perusahaan. Berikut sejumlah contoh target nonfinancial:
- Manpower turnover – perputaran tenaga kerja.
- Customer satisfaction metrics – matriks kepuasan pelanggan.
- Market share – pangsa pasar.
- Repeat customer to new customer ratio – rasio pelanggan berulang terhadap pelanggan baru.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Budget Plan dan Bagaimana Cara Membuatnya
5 Langkah Membuat KPI Adalah
Untuk membantu Anda dalam pembuatan target untuk bisnis, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Tetapkan tujuan yang jelas dan realistis
Pertama-tama, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan realistis. Tujuan target yang jelas dan realistis bisa diwujudkan dengan memperhatikan konsep SMART berikut ini:
- Specific – Tujuan target bisnis yang ditentukan haruslah spesifik. Misalnya, Anda baru saja buka toko online dan ingin menambah pelanggan. Maka contoh target yang spesifik dapat berupa, “Mendapatkan 100 pelanggan baru dalam waktu tiga bulan.”
- Measurable – Tujuan perusahaan juga harus bisa diukur, misalnya dengan satuan yang jelas. Kembali pada contoh di atas, Anda telah menetapkan target 100 pelanggan baru dalam waktu tiga bulan. Jadi, tiap bulannya, Anda dapat menghitung sudah ada berapa pelanggan baru yang berhasil didapatkan. Dari sini, Anda bisa tahu apakah target bisnis Anda sudah on-track atau justru tertinggal.
- Achievable – Tentukanlah tujuan perusahaan yang realistis dan mungkin untuk diraih karena tujuan yang terlalu muluk sulit untuk dicapai. Mendapatkan 1 juta pelanggan baru dalam waktu tiga bulan mungkin akan terasa berat, terlebih jika toko online Anda benar-benar baru. Namun, dengan memulainya dari angka kecil, seperti 100, target bisnis tersebut jadi terasa lebih mudah dicapai.
- Relevant – Tujuan target bisnis juga harus relevan atau sesuai dengan tujuan bisnis. Katakankan tujuan bisnis toko online Anda saat ini adalah untuk balik modal. Setelah melakukan penghitungan, hal tersebut bisa dicapai jika Anda mendapatkan 100 pelanggan baru dalam waktu tiga bulan. Jika sukses tercapai, tentunya target bisnis tersebut akan membantu tujuan bisnis Anda.
- Time – Pastikan tujuan target bisnis perusahaan Anda memiliki deadline. Anda sudah menentukan bahwa bisnis harus mendapat 100 pelanggan baru dalam waktu tiga bulan. Jangan berhenti sampai di sini, sebaiknya tentukan juga tanggal spesifiknya. Misalnya, “Mendapat 100 pelanggan baru dalam waktu tiga bulan, terhitung pada 30 September 2022.”
2. Rumuskan KPI berdasarkan data
Merumuskan target bisnis berdasarkan data berguna untuk memastikan tujuan target bisnis sesuai dengan kebutuhan bisnis. Anda dapat merumuskan target bisnis berdasarkan data dengan terlebih dulu mengumpulkan informasi, seperti informasi mengenai posisi perusahaan dalam industri sejenis saat ini. Informasi tersebut memungkinkan Anda dapat membuat target bisnis yang lebih baik dan menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ke depannya.
3. Sajikan dalam bentuk yang menarik
Menyajikan target bisnis dalam bentuk yang menarik akan membuatnya lebih mudah diingat oleh karyawan. Jika karyawan mengingat KPI yang menjadi tanggung jawabnya, maka akan lebih besar kemungkinan untuk mencapai target bisnis tersebut.
4. Sosialisasikan ke anggota perusahaan
Mensosialisasikan target bisnis ke seluruh anggota perusahaan bertujuan agar setiap anggota bisa paham target yang harus dicapai. KPI akan membantu anggota perusahaan untuk bekerja sesuai dengan tujuan KPI yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, kinerja anggota perusahaan bisa terukur efisiensinya untuk membantu pertumbuhan bisnis.
5. Lakukan evaluasi secara rutin
Terakhir, melakukan evaluasi secara rutin juga penting agar KPI selalu up-to-date. Menyesuaikan target KPI dengan kebutuhan perusahaan akan memaksimalkan manfaatnya. Dengan melakukan evaluasi, Anda juga dapat mengetahui hasil capaiannya untuk membuat perubahan KPI atau menilai kinerja karyawan.
Baca juga: 15 Peluang Bisnis Ritel Tahun 2021 dengan Profit Melimpah
Nah, sekarang Anda sudah tahu KPI adalah sebuah metrik finansial dan non-finansial yang membantu bisnis mengukur keberhasilan dan kegagalan. Jika Anda ingin mempermudah operasional bisnis, Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir Moka POS.
Sebagai sistem point-of-sale multiplatform berbasis cloud, Moka POS dapat membantu perkembangan UKM. Anda dapat menggunakan aplikasi kasir dengan fitur dan layanan yang menyeluruh dan lengkap ini untuk membantu pertumbuhan bisnis Anda. Dapatkan informasi lengkap mengenai Moka POS di sini!
Artikel ini bersumber dari blog.mokapos.com.