Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Kayu Borneo untuk Rumah

2 menit

Menjadi salah satu kayu termurah dan termudah ditemukan, banyak orang tertarik menggunakan kayu Borneo di rumah mereka. Untuk kamu yang tertarik simak kelebihan dan kekurangannya ini, yuk!

Jika kamu mendatangi toko material bangunan, mungkin kamu akan disuguhi dengan beragam jenis kayu untuk bangunan.

Salah satu jenis kayu yang paling sering ditemukan di tempat ini adalah kayu Borneo, kayu yang murah dan tahan lama.

Kayu ini memiliki banyak kelebihan dan bisa digunakan untuk beragam struktur bangunan di rumah.

Simak kelebihan dan kekurangan mengenai kayu Borneo di bawah ini!

Mengenal Kayu Borneo

mengenal kayu borneo

Kayu Borneo adalah nama lain untuk kayu perkebunan.

Ada banyak jenis kayu yang termasuk dalam kayu Borneo, mulai dari kayu karet, albasia, dan kayu afrika atau sobsi.

Ketiga jenis kayu ini memiliki ciri khas yang sama, yakni akan berwarna putih ketika pertama kali digesek.

Namun, beberapa hari setelah diolah dan digesek, kayu ini akan berubah warna menjadi warna kecokelatan.

Jika kamu raba, kayu ini memiliki tekstur kasar dan mudah menyerap air serta zat-zat cair lainnya.

Di pasaran, kamu bisa menemukan kayu ini dengan panjang sekitar 3,7 sampai 3,8 meter dengan ketebalan sekitar 0,5 sampai 1 cm.

Karena diameter kayunya rata-rata kecil, kayu ini masuk ke standar kelas kuat III/IV dan kelas awet III-V.

Hal ini membuatnya cocok digunakan sebagai kayu konstruksi dan umumnya digunakan untuk membuat bekisting.

Bekisting adalah cetakan pada proses pengecoran untuk membuat dinding, kolom, balok, dan pelat.

Selain itu, kayu ini juga sering digunakan untuk membuat palet beban ringan, konstruksi ringan bawah atap, peti kemas, kotak kayu, dan kayu lapis.

Kelebihan Kayu Borneo

kelebihan kayu borneo

Ada beragam kelebihan yang bisa kamu temukan dari kayu Borneo.

Salah satu kelebihannya adalah tingkat keawetannya sangat baik.

Kayu Borneo adalah salah satu kayu yang awet dan tidak mudah rusak, meski harganya tergolong murah.

Meski demikian, kayu ini hanya bisa digunakan untuk penggunaan tanpa beban berat.

Kelebihan berikutnya adalah tahan lama dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

Tingkat resistensinya yang baik membuat kayu ini tidak mudah diserang oleh hama dan tidak mudah lapuk.

Kayu ini juga mengeluarkan bau seperti bau barus yang dibenci oleh serangga dan rayap.

Kelebihan terakhir yang dimiliki oleh kayu ini adalah harganya yang sangat murah dan terjangkau.

Di pasaran, kamu masih bisa menemukan kayu Borneo seharga Rp1 jutaan saja per meter kubik.

Tentunya harga ini sangat terjangkau dan beda jauh dengan harga kayu jati atau bengkirai.

Kekurangan Kayu Borneo

kekurangan kayu borneo

Meski memiliki banyak kelebihan, ada juga beragam kekurangan yang bisa kamu temukan pada kayu ini.

Kekurangan dari kayu Borneo adalah bentuknya yang bisa berubah seiring berjalannya waktu.

Kayu ini cukup fleksibel sehingga akan melar atau mengembang jika sudah terlalu tua.

Karena mudah memuai, kayu ini tidak cocok digunakan sebagai kusen jendela dan pintu.

Tak hanya itu, kayu perkebunan juga sangat rentan dan sensitif ketika terkena air.

Oleh karena itu, pastikan kamu tidak menyimpan kayu ini di tempat yang memiliki banyak genangan air, seperti kamar mandi atau dapur.

Terakhir, layaknya jenis kayu lainnya, kayu perkebunan juga memiliki beragam kualitas tersendiri.

Agar kamu bisa mendapatkan semua kelebihan dari kayu ini, pastikan kamu memiliki kayu dengan kualitas terbaik.

***

Semoga pembahasan tentang kayu di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Simak artikel seputar istilah properti hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual seperti The Zora di Pagedangan, Tangerang?

Wujudkan impian dalam miliki hunian memukau lainnya bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

Tinggalkan Balasan