Istilah variabel cukup familiar dalam konsep dasar penelitian ilmiah. Variabel adalah nama simbolis atau referensi ke suatu informasi yang bentuknya dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Nama kelompok mewakili informasi yang dikandung variabel. Dalam suatu penelitian, variabel digunakan dalam proses menguji hipotesis atau mengetahui kecocokan antara teori dan fakta empiris yang ada di dunia nyata.
Variabel digunakan oleh peneliti sebagai suatu atribut, sifat atau nilai seseorang, serta kegiatan yang mempunyai variasi tertentu, untuk dianalisis dan ditarik kesimpulannya. Pengelompokan dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti secara logis disebut variabel. Contohnya, untuk atribut usia anak-anak, remaja, dan dewasa, maka variabelnya adalah tingkat umur dari objek penelitian. Mari pahami beberapa jenis kelompok dalam penelitian berikut ini!
Baca juga: 10 Cara Approach influencer agar Sesuai Budget dan Tepat Sasaran
Jenis Variabel Berdasarkan Sifat
Ada dua jenis variabel yang dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu:
1. Variabel dinamis
Jenis pengelompokan ini memiliki karakteristik dan keadaan yang dapat berubah-ubah. Oleh karena itu, sangat memungkinkan bagi kelompok dinamis untuk dimanipulasi guna mendapatkan tujuan-tujuan tertentu. Beberapa contoh kelompok dinamis adalah kinerja pegawai dan prestasi belajar.
2. Variabel statis
Kebalikan dari kelompok dinamis, atribut statis merupakan jenis kelompok yang keberadaannya tidak dapat diubah. Beberapa contoh kelompok statis adalah jenis kelamin dan tempat tinggal.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Budget Plan dan Bagaimana Cara Membuatnya
Jenisnya Berdasarkan Hubungan Antarvariabel
Selain berdasarkan sifat, ada pula tiga jenis atribusi berdasarkan hubungan antarvariabel, yaitu:
1. Variabel Bebas
Jenis atribusi yang juga disebut independent variable ini memengaruhi atau menjadi sebab perubahan dari adanya suatu variabel dependen (terikat). Pada umumnya, atribusi bebas dinotasikan dengan X. Contoh paling umum dari atribusi bebas adalah waktu dan usia, di mana tidak ada yang bisa mengubah laju lambatnya perputaran waktu.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat (variable dependent) merupakan jenis atribusi yang dipengaruhi oleh akibat dari adanya variabel bebas. Berbeda dari atribusi bebas, atribusi terikat biasa dinotasikan dengan Y. Contoh atribusi ini adalah penelitian tentang hubungan antara kesulitan belajar murid (variabel terikat) yang bisa dipengaruhi oleh faktor kelelahan (atribusi bebas).
3. Variabel kontrol
Sementara itu, variabel kontrol adalah jenis atribusi yang bisa dikendalikan. Pada umumnya, variabel ini kerap dipakai untuk jenis penelitian perbandingan. Contoh atribusi kontrol adalah durasi percobaan, jumlah cahaya, dan kelembapan konstan.
Baca juga: 15 Peluang Bisnis Ritel Tahun 2021 dengan Profit Melimpah
Jenis Berdasarkan Pengaruh
Terdapat dua jenis atribusi berdasarkan pengaruh antarvariabel, yaitu:
1. Moderator
Disebut variabel bebas kedua, atribusi moderator merupakan jenis atribusi yang memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Karakteristik dasar variabel ini adalah lebih sulit berubah dalam jangka waktu tertentu dan sering dipakai dalam menganalisis regresi linear atau structural equation modeling. Contoh atribusi moderator untuk penelitian pengaruh kemampuan terhadap kinerja, misalnya, adalah usia dan kepribadian seseorang.
2. Intervening
Sama seperti variabel moderator, atribusi intervening juga bisa memengaruhi atribusi terikat dan variabel bebas. Hanya saja, variabel intervening tidak dapat diukur karena terletak di antara kedua variabel tersebut.
Jenis Berdasarkan Statistik
Ada empat jenis variabel berdasarkan statistik, berikut penjelasannya:
1. Nominal
Jenis variabel ini ditetapkan berdasarkan proses penggolongan. Contoh atribusi nominal adalah penggolongan jenis kelamin dengan membaginya dalam golongan pria dan wanita, atau jenis pekerjaan dengan penggolongan dalam PNS dan swasta.
2. Ordinal
Biasanya, variabel ordinal ditulis dalam bentuk urutan ataupun ranking sehingga kerap diterapkan pada saat penilaian siswa. Variabel ordinal disusun berdasarkan jenjang dalam suatu atribut tertentu sehingga perbedaan data satu dengan lainnya bersifat unik. Contoh variabel ordinal adalah perhitungan tingkat ranking siswa dalam suatu kelas yang dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu ranking tinggi, sedang, dan rendah.
3. Interval
Variabel interval mirip dengan variabel ordinal, yaitu sama-sama memiliki kegunaan untuk mengurutkan data. Perbedaannya adalah perbandingan nilai diprioritaskan dalam variabel interval. Contoh variabel ini adalah pengukuran suhu Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin.
4. Rasio
Variabel rasio mengacu pada jenis variabel dengan data nol mutlak. Angka nol pada variabel rasio memiliki nilai dan dapat dijadikan sebagai wakil angka. Contohnya adalah penggunaan angka nol pada tulisan “tingkat polusi 0”, yang artinya tidak ada kadar polusi sama sekali.
Nah, sekarang Anda sudah tahu variabel adalah nama simbolis atau referensi ke suatu informasi yang bentuknya dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Selain penting untuk penelitian, variabel juga dipakai dalam ranah bisnis, yakni untuk melihat tingkat penjualan dan data pemasukan bisnis, terutama ketika Anda buat website toko online di GoStore.
GoStore adalah sebuah platform terbaru dari Gojek melalui Moka yang bisa digunakan untuk membuat buat website toko online, sehingga memudahkan proses transaksi penjualan bisnis di berbagai channel.
Jika Anda ingin meningkatkan operasional bisnis, selain pembuatan website, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi kasir Moka POS. Sebagai sistem point-of-sale multiplatform berbasis cloud, Moka POS dapat membantu perkembangan UKM. Anda dapat menggunakan aplikasi kasir dengan fitur dan layanan yang menyeluruh dan lengkap ini untuk membantu pertumbuhan bisnis Anda. Dapatkan informasi lengkap mengenai Moka POS di sini!
Artikel ini bersumber dari blog.mokapos.com.