tribun-nasional.com – Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) terus merangkak naik sejak tahun lalu. Langkah pengetatan kebijakan moneter bank sentral itu diproyeksi berdampak positif terhadap kinerja instrumen investasi reksa dana pasar uang .
Kepala Ekonom Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan, secara umum kinerja reksa dana pasar uang akan mengikuti kenaikan suku bunga. Apalagi, instrumen reksa dana pasar uang yang mayoritas investasinya ada di deposito.
“Melihat kenaikan tingkat suku bunga BI sebanyak lima kali di tahun lalu, salah satu instrumen yang akan mendapatkan dampak positif adalah reksa dana pasar uang,” ujar Budi, dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).
Seiring dengan kenaikan suku bunga BI perbankan akan melakukan penyesuaian terhadap tingkat suku bunga depositonya. Budi bilang, meskipun suku bunga BI diprediksi sudah tidak naik lagi, tren kenaikan suku bunga deposito perbankan diperkirakan terus berlanjut.
Maklum saja, bank berpotensi memulai kompetisi untuk menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dengan cara mengerek tingkat suku bunga deposito. Ini untuk memfasilitasi laju pertumbuhan kredit yang pesat.
Asal tahu saja, pada tahun lalu pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2022 mencapai 11,4 persen secara tahunan. Realisasi ini jauh lebih tinggi dibanding rata-rata 5 tahun yang hanya mencapai 6,3 persen.
“Ke depan, di tengah tren pertumbuhan kredit, perbankan akan mulai berkompetisi untuk menghimpun dana pihak ketiga dari masyarakat,” kata Budi.
Bahana TCW mencatat, sepanjang 2022 kenaikan suku bunga deposito sudah lebih besar dari kenaikan suku bunga acuan BI. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut di 2023, di mana prediksi BI pertumbuhan deposito berada pada kisaran 7 hingga 9 persen.
“Di tengah tren kenaikan tingkat suku bunga deposito ini dapat kita manfaatkan untuk melakukan diversifikasi investasi ke instrumen yang dapat memberikan kinerja bagus,” ucap Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.