Orang yang bekerja di bengkel disebut montir. Montir merupakan jenis usaha dibidang jasa. Saat kamu pergi ke bengkel tentu kamu akan bertemu dengan profesi satu ini.
Saat ini menemukan montir dapat lebih mudah karena sudah banyak montir online maupun montir panggilan 24 jam yang bisa dengan mudah kamu temukan.
Kamu pun jadi tidak perlu repot ke bengkel untuk mendapat layanan. Tentu ini akan sangat memudahkan ketika kendaraan kamu mengalami mogok di suatu tempat.
Berikut penjelasan tentang arti montir hingga berbagai istilah bengkel yang jadi bahasa montir.
Apa itu montir?
Montir adalah tenaga ahli yang bertugas memperbaiki kerusakan dan menjaga kualitas performa permesinan, terutama mesin mobil dan motor. Para montir ini biasanya bekerja di bengkel untuk memperbaiki kendaraan.
Namun pekerjaan seorang montir lebih luas dari itu sebagaimana konsep kerja dan komponen permesinan sangat kompleks.
Dilansir Auto2000, berikut adalah beberapa tugas montir:
- Mencari tahu dan menganalisis penyebab kerusakan mobil.
- Melakukan perbaikan terhadap penyebab kerusakan mobil sesuai jenis serta tingkat kerusakannya.
- Melakukan pemeriksaan seluruh komponen kendaraan untuk meningkatkan performanya.
- Memasang spare part yang harus diganti, lalu membuat catatan laporan kondisi kendaraan setelah perawatan atau perbaikan dilakukan.
Perbedaan montir dan mekanik
Selain montir, ada juga mekanik di bengkel. Ternyata keduanya memiliki tugas dan porsi kerja yang berbeda. Agar dapat membedakannya. Tugas ahli mesin atau mekanik adalah sebagai berikut:
- Melakukan pengujian kendaraan, termasuk komponen dan sistemnya.
- Melakukan pemeriksaan kendaraan dengan tujuan menilai tingkat kerusakan atau malfungsi kendaraan.
- Melakukan perbaikan, menyusun ulang, mengganti, hingga menyesuaikan rem.
- Mengikuti daftar periksa yang tersedia demi memastikan pemeriksaan kendaraan sudah dilakukan menyeluruh.
Bahasa montir dan istilah bengkel
Nah saat kamu datang ke bengkel untuk mendapatkan layanan jasa servis mobil, sering kali kita dihadapkan kepada berbagai istilah bengkel yang asing di telinga awammu.
Kalau sudah begitu, kita cenderung merasa tidak mau direpotkan dan menyerahkannya begitu saja semua kepada urusan montir. Kita berharap biarkan pakarnya yang menyelesaikan dan kita tinggal bayar.
Memang tidak ada salahnya seperti itu kalau kita mendatangi bengkel resmi atau bengkel langganan yang sudah tepercaya.
Namun jika kita terpaksa harus datang ke sebuah bengkel bukan langganan karena tiba-tiba ada masalah mesin di tengah jalan maka sebaiknya kita perlu paham juga dengan istilah-istilah tertentu dari montir di bengkel mobil tersebut.
Tujuan utama dari hal ini adalah agar kita tidak dipermainkan soal biaya servis mobil yang dikenakan pada nantinya.
Mari kita pelajari apa makna di balik istilah-istilah bengkel dan bahasa montir yang kerap diucapkan oleh montir mobil supaya kita paham tingkat urgensinya.
1. Overheating
Pernah melihat kap mesin ngebul? Ya, itu ciri-ciri mobil yang mengalami overheat. Mesin mobil menjadi overheat karena kondisi temperatur mesin melebihi batas maksimalnya.
Idealnya, suhu mesin berada di antara 82 derajat celcius hingga 93 derajat celcius. Nah, suhu mobil di atas 100 derajat celcius dipastikan mengalami overheating.
Penyebabnya macam-macam. Bisa karena sistem pendinginan mesin tidak bekerja sempurna atau air radiator sudah habis.
2. Mesin ngelitik
Mendengar suara-suara ganjil saat menginjak gas dan dibarengi dengan akselerasi mobil yang terasa lebih lambat? Biasanya montir mobil akan menyebutnya dengan istilah mesin ngelitik.
Istilah ini dipakai untuk menjelaskan terjadinya knocking yang menimbulkan suara ketukan pada saat mesin berputar pada kondisi tertentu.
Contohnya, suara ini muncul pada saat pemakaian perseneling gigi tinggi, tapi tidak didukung oleh pertambahan kecepatan mobil yang signifikan.
Pemicu mesin knocking bisa jadi dari buruknya kualitas BBM, pengapian yang kotor, dan/atau setelan mesin yang kurang pas.
3. Tune up
Umumnya saat mobil diperiksa, kita diminta untuk menunggu. Beberapa saat kemudian montir datang, lalu berkata, “Mobilnya perlu di tune up.”
Apa maksudnya tune up? Kalau montir menyebut kata tune up, berarti dia ingin menyampaikan upaya penanganan untuk mengembalikan stamina mesin.
Komponen yang diutak-atik montir saat tune up antara lain sistem pengapian, bahan bakar, pengecekan filter oli dan udara, penggantian pelumas.
Oh ya, tune up di mobil keluaran terkini yang sudah dilengkapi ECU atau Electric Circuit Unit lebih difokuskan pada pengecekan kinerja komponen mesin berdasarkan analisis perangkat lewat sistem yang sudah terkomputerisasi.
Bila hasil analisis ECU menyatakan tidak ada masalah pada mesin, maka seharusnya mesin mobilmu tidak membutuhkan penanganan tune up.
Jadi jika montir bersikeras untuk melakukan tune up pada mesinmu, lebih baik kamu tunda saja untuk menghemat pengeluaran.
4. Overhaul
Kalau mobil sudah diminta overhaul, berarti kerusakannya sudah berat. Overhaul adalah pekerjaan yang membuat montir mesti membelah atau menurunkan mesin untuk mencari tahu kerusakan.
Biasanya montir lebih suka menyebut turun mesin mobil ketimbang overhaul. Istilah itu juga berlaku jika montir mendiagnosis ada kerusakan di girbox maupun garden.
Namun yang perlu diperhatikan soal overhaul ini adalah tidak selalu semua komponen mesin mengalami kerusakan. Jadi kamu perlu menekankan kepada montir, bagian apa saja pada mesin yang harus diperbaiki.
Hal ini penting sebagaimana biaya turun mesin mobil atau overhaul cenderung lebih mahal dan akan tergantung kepada komponen apa saja yang perlu diperbaiki.
5. Spooring
Kalau bahas spooring balancing, berarti langsung bahas kaki-kaki mobil, dalam hal ini roda. Sebutan lainnya adalah wheel alignment. Ini adalah pekerjaan untuk menyelaraskan lagi sudut roda sesuai spesifikasi pabrikan.
Lazimnya, pekerjaan ini sudah dilakukan secara komputerisasi. Pekerjaan spooring ini membantu agar perputaran tapak roda menjadi sempurna lagi sehingga ban tak cepat aus, BBM lebih irit, dan mendeteksi jika ada masalah sekaligus melakukan service kaki-kaki mobil.
6. Balancing
Istilah ini juga terkait dengan roda. Nah, balancing ini merupakan pekerjaan untuk menyamakan lagi bobot ban dan pelek.
Jika bobotnya tak seimbang, maka pada kecepatan tertentu bakal membuat kemudi bergetar sehingga mengemudi jauh dari rasa nyaman. Kalau setir sudah bergetar seperti itu, maka buruan di-balancing!
7. Komponen copotan
Montir kadang menawarkan penggantian komponen. Lantaran stoknya tidak ada, dia lantas menyodorkan pilihan komponen copotan. Apa itu?
Komponen copotan adalah komponen bekas pakai yang diambil dari mobil sejenis. Lantaran bekas, pastinya kualitas sparepart dari hasil copotan tidak berada di angka 100 persen karena berstatus bekas.
Sebaiknya berhati-hati menggunakan komponen copotan meski banderolnya lebih murah. Yang paling kentara adalah umur fungsionalnya cenderung tidak tahan lama.
Jadi memang tidak masalah jika kamu mau pakai komponen copotan, tapi prioritaskan hanya untuk sementara. Setidaknya agar mobil bisa digunakan lagi untuk dibawa pulang.
Nah besoknya, kamu harus ganti komponen copotan itu dengan yang baru di bengkel resmi supaya aman.
8. Bore up
Istilah bore up digunakan saat memperbesar ukuran piston dengan tujuan meningkatkan kapasitas mesin dan akan membangkitkan performa kendaraan.
Selain meningkatkan performa kendaraan, bore up juga dilakukan untuk menjadikan kendaraan menjadi lebih irit BBM.
9. Stroke up
Berikutnya adalah stroke up yang dipakai ketika montir melakukan perpanjangan langkah piston untuk meningkatkan kapasitas mesin agar performa meningkat.
Stroke up bisa dilakukan dengan mengganti setang piston, menggeser big end atau mengganti pen stroke.
10. Bleeding rem
Istilah terakhir yang sering diutarakan oleh montir ketika di bengkel adalah bleeding rem. Kegiatan ini merupakan proses mengeluarkan angin palsu dalam sistem rem hidrolik.
Bleeding rem biasa dilakukan dengan cara memompa master rem sambil sesekali membuka nepel untuk membuang angin palsu di kaliper rem.
Pentingnya asuransi mobil untuk melindungi keuanganmu
Memperbaiki kendaraan di bengkel adalah suatu keharusan agar mobil kesayanganmu bisa berumur panjang.
Tidak ada yang perlu ditakutkan karena seiring usia mobil dan bertambahnya jam terbang, pastinya kualitas spare part-nya akan menurun. Jadi wajar saja jika pada periode tertentu, kamu harus servis atau ganti sparepart.
Umumnya tiap dealer mobil akan memberimu semacam panduan servis dan perawatan mesin dari pabrikan sebagai pedoman. Kamu bisa ikuti instruksi yang ada di dalamnya agar terhindar dari turun mesin.
Misalnya instruksi untuk mengganti oli tiap beberapa bulan dan mengganti filter udara setelah mobil menempuh jarak 20 ribu kilometer dengan pemakaian normal.
Oh ya, tentu saja tiap-tiap pabrikan mobil punya aturan tersendiri terkait masa penggantian komponen dan biaya servis di tiap bengkel resmi tiap merek mobil akan berbeda-beda juga ya.
Yang terpenting, jangan lalai untuk merawat mobilmu secara berkala.
Selain melakukan servis rutin, cara lain untuk melindungi kendaraan kamu adalah dengan asuransi mobil. Pengertian asuransi sendiri adalah pertanggungan.
Manfaat asuransi mobil akan menanggung biaya-biaya perbaikan mobil akibat kecelakaan hingga kasus kehilangan.
Secara umum asuransi kendaraan terbagi jadi dua jenis, yaitu asuransi all risk dan asuransi TLO atau total loss only.
Asuransi all risk menanggung kerusakan dari yang kecil hingga besar, sedangkan asuransi TLO menanggung kerusakan di atas 75% dan kehilangan.
Yuk cari tahu apa produk asuransi mobil yang pas dengan kebutuhanmu lewat kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.
Kalau kamu sudah temukan produk perlindungan yang cocok, lalu berapa premi asuransi tahunannya ya? Hitung dengan kalkulator premi asuransi mobil.
Itulah sebagian dari istilah-istilah yang bakalan sering diucapkan oleh montir mobil saat kamu servis mobil di bengkel.
Pertanyaan seputar bahasa montir
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.