tribun-nasional.com – Segmentasi pasar merupakan suatu proses yang harus dilakukan sebelum perusahaan atau merek meluncurkan produk. Pada dasarnya, produk yang akan dihasilkan justru merupakan hasil dari segmentasi pasar yang terbentuk.
Tanpa segmentasi pasar yang jelas, suatu produk akan kesulitan dalam memenuhi target konsumennya atau meraih keuntungan yang besar. Berikut ini berbagai manfaat dan contoh segmentasi pasar yang dapat dijadikan referensi.
Mengutip stekom.ac.id, segmentasi pasar adalah proses memecah kelompok heterogen dari calon konsumen menjadi kelompok homogen atau kelompok yang lebih kecil. Segmentasi ini penting untuk dilakukan sebelum menentukan target pasar.
Kemudian, Kotler dan Amstrong yang dikutip dari situs OCBC NISP menjelaskan segmentasi pasar sebagai pembagian sebuah pasar ke dalam kelompok berbeda yang ditujukan untuk melakukan pemasaran sesuai karakteristik, kebutuhan, serta keinginannya masing-masing.
Sementara itu, menurut Pride dan Ferrel, pengertian segmentasi pasar adalah sistem pembagian pasar menjadi sejumlah konsumen potensial dan tertarget, khususnya untuk jenis pelanggan dengan kebutuhan serta karakteristik yang sama.
Pemberlakuan segmentasi pasar memiliki sejumlah manfaat yang berguna bagi suatu merek dan produknya. Berikut rincian manfaatnya:
Karakteristik yang berbeda dalam pengelompokannya menimbulkan gagasan baru untuk membuat produk yang diinginkan pelanggan, tapi belum terwujud oleh perusahaan. Singkatnya, segmentasi pasar membantu pemenuhan kebutuhan konsumen.
Desain yang diciptakan perlu disesuaikan dengan target konsumen yang ditentukan agar menarik perhatian sang target. Segmentasi juga membantu penentuan iklan, harga produk, promosi, dan distribusi menyesuaikan dengan segmen yang dipilih.
Pengalokasian yang tepat akan membantu perusahaan meraih keuntungan yang diincarnya.
Setiap produk yang ada di pasaran tentunya memiliki segmentasi pasar yang berbeda-beda. Simak contoh segmentasi pasar berikut ini untuk memahaminya dengan jelas:
Riset segmentasi pasar pada sebuah merek keripik kentang menghasilkan data berikut:
Contoh selanjutnya adalah produk tas dari sebuah toko di Yogyakarta yang mengelompokkan segmentasi pasar sebagai berikut:
a. Konsumen praktis
Wanita dengan persentase 97,1%, berusia 15-20 tahun dengan persentase 57,1%, dan status belum bekerja dengan persentase 65,7%. Kelompok ini melihat kelengkapan produk, kebersihan toko, dan kemudahan dalam membayar.
b. Konsumen teliti
Wanita dengan persentase 96,8% berusia 15-20 tahun dengan persentase 45,2%, dan status belum bekerja dengan persentase 52,2%. Konsumen teliti melihat keamanan, ketertiban, dan tingkat harga.
c. Konsumen modern
Wanita dengan persentase 91,2%, berumur 15-20 tahun dengan presentasi 58,8%, dan status belum bekerja dengan persentase 52,2%. Para wanita di kelompok ini menilai kualitas produk, kemudahan dalam menjangkau toko, dan penampilan toko.
Suatu merek sepatu memiliki segmentasi demografis remaja yang memiliki kepedulian terhadap penampilan, segmentasi geografis remaja di berbagai lokasi (kota atau daerah), dan segmentasi psikografis yang menempatkan produk sepatunya sebagai bagian dari gaya hidup atau fashion agar terlihat lebih kekinian.
Suatu merek susu memiliki segmentasi geografis pada perkotaan di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, segmentasi demografisnya ditargetkan pada pria dan perempuan usia produktif, yakni 19-45 tahun. Sementara itu, segmentasi psikografisnya ditetapkan pada masyarakat dengan pola kegiatan yang cukup tinggi atau produktif sehingga membutuhkan suplemen khusus untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Riset di Kabupaten Jember pada segmentasi pasar terkait shampoo menghasilkan data berikut:
a. Responden yang mementingkan atribut aroma dan lembut, sebanyak 40%.
b. responden yang mementingkan atribut harga, merek, busa, dan warna, sebanyak 25,6%
c. responden yang mementingkan atribut kemasan, bersih, dan kental, sebanyak 34,4%.
Sebuah merek produk kecantikan memiliki segmentasi demografis perempuan usia 13 – 21 tahun. Sementara itu, segmentasi geografisnya ditargetkan pada konsumen di wilayah perkotaan di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, segmentasi psikografisnya ditargetkan pada kepentingan dalam merawat diri agar selalu terlihat cantik.
Itulah penjelasan mengenai segmentasi pasar, proses memecah kelompok heterogen dari calon konsumen menjadi kelompok homogen atau kelompok yang lebih kecil.
Segmentasi pasar secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu segmentasi demografis, geografis, dan psikografis. Dengan pemberlakuan segmentasi pasar, suatu merek dapat berinovasi, membantu memenuhi kebutuhan konsumen, membantu pembuatan desain, hingga meningkatkan daya saing.