Arenafakta.com
Malang, Jawa Timur – Fadjry Djufry, Kepala BSIP Kementerian Pertanian yang berkantor di Kota Malang, Jumat menyatakan bahwa dengan adanya penerapan standardisasi produk pertanian, akan membuka jalan bagi hasil produksi Indonesia untuk menembus pasar ekspor.
“Produk pertanian kita memang melimpah, jadi kita harus meningkatkan adopsi standardisasinya. Baik itu standar nasional maupun internasional yang terkait dengan ekspor,” ungkap Fadjry.
Sebagai contoh, lanjutnya, produk buah mangga memiliki potensi untuk pasar ekspor. Di Jepang, buah mangga bisa dijual dengan harga hingga Rp300 ribu per buah, sementara di dalam negeri jauh lebih rendah. Namun, produk buah mangga asal Indonesia masih belum banyak yang menerapkan standardisasi, sehingga sulit untuk masuk pasar Negeri Sakura itu.
Untuk itu, BSIP Kementerian Pertanian memberikan pendampingan di sejumlah wilayah untuk penerapan standardisasi. Dengan adanya pendampingan, produk yang dihasilkan oleh para petani akan memenuhi berbagai standar khususnya di negara-negara tujuan ekspor. Hal ini juga diharapkan mampu menaikkan kelas produk itu sendiri dan menciptakan penguatan nilai tambah bagi para petani.