Arenafakta.com
Makassar – Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) mencatat hingga Agustus 2023 neraca perdagangan ekspor dan impor Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tetap surplus, yakni sekitar 778 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp12 triliun lebih (kurs Rp15.000). Alhamdulillah, surplus ini telah berlangsung selama 45 bulan.
Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Kanwil DJBC Sulbagsel Eva Arifah Aliyah mengungkapkan bahwa nilai ekspor Sulsel hingga Agustus adalah 1,5 miliar dolar AS dan impor 722,38 juta dolar AS.
Eva menyebutkan bahwa surplus Sulsel setiap bulan dalam neraca perdagangan, disebabkan oleh komoditas andalan provinsi ini setiap bulannya selalu mencatat angka ekspor yang cukup signifikan. Bahkan untuk komoditas nikel, setiap bulan selalu menyumbang lebih dari 50 persen dari seluruh komoditas sehingga mampu menyumbang devisa bagi negara.
Berdasarkan data, komoditas nikel pada perdagangan Agustus 2023 mencatat nilai perdagangan sebesar 841,73 juta dolar AS atau secara persentase 56,19 persen dari total perdagangan. Di urutan kedua untuk komoditas ekspor andalan Sulsel yakni hasil laut, dengan nilai perdagangan 296,22 dolar AS atau 19,77 persen, diikuti ferro-nickel dengan nilai transaksi 208,15 juta dolar AS (13,90 persen) serta Semen sebesar 37,30 juta dolar AS atau sekitar 2,49 persen, dan komoditas unggulan lainnya pakan ternak mencatat nilai transaksi 18,11 juta dolar AS atau sekitar 1,21 persen.
Negara tujuan ekspor Sulsel adalah Jepang, China, Australia, Amerika Serikat, dan Malaysia.
