tribun-nasional.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana meluncurkan stasiun pengisian bahan bakar bioetanol di Surabaya. Erick bilang, hal ini merupakan salah satu langkah untuk mengurangi impor BBM RI.
“Kita sudah uji coba juga, di PTPN untuk produksi etanol yang nantinya akan ada Pom ( Bioetanol ) akan kita luncurkan di Surabaya,” kata Erick dalam Rapat Terbatas dengan Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).
Erick mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar. Namun, sayangnya tidak ada road map yang digarap secara serius. Seperti misalnya B35 plus etanol, yang bisa menekan impor BBM.
“Kalau kita dorong, B35 plus etanol, ini akan mengurangi impor BBM,” lanjut mantan Presiden Inter Milan itu.
Erick mengatakan, dalam upaya menekan impor BBM tidak cukup hanya dengan membangun ekosistem kendaraan listrik saja. Tapi juga mengembangkan alternatif BBM di dalam negeri.
“Kalau kita konsisten membangun ekosistem kendaraan listrik, bisa menekan impor BBM secara signifikan,” lanjut dia.
Dia mengatakan, B35 memiliki bentuk yang tidak beda jauh dengan etanol. Karena, etanol berasal dari tumbuhan dengan proses logistik yang lebih kompleks.
“B35 sama etanol ini mirip, dari tumbuhan. Dia punya proses logistik yang lebih kompleks dibandingkan yang dari hasil bumi. 3-4 bulan lagi akan uji coba di Surabaya,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan tim riset Institut Teknologi Bandung (ITB) dan United States Grains Council (USGC) berhasil meluncurkan roadmap atau peta jalan strategis Percepatan Implementasi Bioetanol di Indonesia.
Direktur Bioenergi Edi Wibowo mengatakan, kajian peta jalan yang mulai disusun sejak 2021 tersebut berguna untuk mendukung program implementasi penggunaan bioetanol pada bahan bakar untuk kendaraan bermotor dan mempersiapkan industri bioetanol di Indonesia.
“November 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan program bioetanol tebu untuk mendukung ketahanan energi. Dengan demikian, saya ingin mengucapkan terima kasih atas inisiasi tim riset ITB untuk membuat kajian peta jalan percepatan implementasi bioetanol. Semoga kolaborasi ini terus berjalan baik, sehingga program bioetanol dapat sesuai dengan harapan,” ungkap Edi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (7/12/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.